Bantu Tangani Stunting, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Sharing Bersama Ketua SIBENING Tlogosari Wetan


Dokumentasi Kegiatan Sharing Sessions Stunting di Tlogosari Wetan Semarang

Kota Semarang. EDUKASIA.ID- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama (KKN-MB) Posko 46 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo mengadakan sharing session persoalan stunting bersama Ketua SIBENING (Semua Ikut Bergerak Bersama Mengatasi Stunting), Nofiatun di Kelurahan Tlogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Selasa (9/7/24).

Nofi memantik forum dengan menjelaskan definisi stunting.

"Stunting adalah penyakit kekurangan gizi kronis jangka panjang, ditandai dengan tinggi badan per umur tidak sesuai," paparnya.

Nofi menyontohkan perilaku di sekitar yang bisa memicu terjadinya stunting pada anak.

"Contohnya, ibu yang punya bayi belum punya rumah dan tinggal sama mertua, anaknya dikasih ASI eksklusif dibilang 'itu loh anak lain dikasih gedhang'," paparnya.

Lanjut Nofi, protein juga dibutuhkan agar anak tidak mengalami stunting.

"Anak biasanya dikasih sayur bening, padahal kan mereka juga butuh protein," imbuhnya.

Menurutnya, ujung permasalahan di atas ada pada remaja, terutama yang mengidap anemia dan berlingkar lengan kurang dari 23,5.

"Ujung dari masalah adalah remaja. Remaja yang anemia dan lengannya kurang dari 23,5 sangat berisiko hamil dan lahir anak stunting," tegasnya.

Padahal, hal tersebut merupakan indikator gizi seorang remaja.

"Yang kita perhatikan kan langsing dan glowing, takut nanti lingkar lengan atas kalau besar. Padahal ini yang menjadi indikator gizi remaja itu," tuturnya.

Terakhir, ia mengatakan bahwa permasalahan ini masih bisa diselesaikan jika penanganannya tepat.

"Bisa dikejar dengan penyuluhan, edukasi yang bagus, asupan yang kuat," tutupnya.

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top