Batang. EDUKASIA.ID - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi Beragama (MB) Posko 88 Universitas Islam Walisongo Semarang menghadiri doa bersama dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1446 H satu Muharram di Masjid Mustaqim, Dusun Jemawu, Desa Sidorejo, Kabupaten Batang. Sabtu (06/07/2024).
Menurut Tokoh Masyarakat Desa Sidorejo, Kyai Abdul Ghofar, agenda peringatan satu Muharram tersebut sudah menjadi bagian kearifan lokal masyarakat (local wisdom) Indonesia.
“Jadi peringatan satu muharram atau suroan ini sudah menjadi tradisi masyarakat setempat. Biasanya suroan identik dengan bubur suro. Awalnya tradisi ini dikenalkan oleh Sultan Hamengkubuwono,” jelasnya.
Peringatan satu Muharram merupakan tahun baru umat Islam. Penentuan satu Muharram ini berdasarkan perhitungan kalender hijriyah. Kalender hijriyah adalah sistem penanggalan menurut rotasi dan revolusi bulan.
“Umat Islam menggunakan penanggalan kalender hijriyah yang berdasarkan rotasi atau perhitungan bulan. Sementara, perhitungan matahari itu kalender Muharram yang dipakai orang umumnya,” imbuhnya.
Peringatan doa bersama tersebut berlangsung khidmat. Pasca penyampaian ceramah, Abdul Ghafar memimpin pembacaan doa, surah Al-Fatihah, surat An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas dan Ayat Kursi yang diikuti oleh para jamaah. Jamaah membaca kelima surah tersebut sebanyak tujuh kali.
Sementara itu, Koordinator Divisi Pendidikan dan Keagamaan KKN Posko 88, Muhammad Fathur Rohman mengatakan bahwa kegiatan suroan ditujukan untuk menjalin silaturahmi dan mengingatkan perjuangan Rasulullah SAW saat berdakwah.
“Melalui pembacaan doa bersama ini, sekaligus berupaya membentuk silaturahmi agar lebih dekat dengan warga setempat dan mengenang perjuangan dakwah nabi Muhammad,” katanya.
Lebih lanjut, dirinya juga mengatakan bahwa melalui kegiatan suroan, manusia akan terhindar dari fitnah setan dalam satu tahun ke depan.
“Selain itu, kegiatan doa bersama dalam suroan ini juga dapat menjaga kita dari fitnah setan dalam satu tahun ke depan,” pungkasnya.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.