Foto Bersama Remaja, Takmir, dan Pengelola Pendidikan Masjid Agung Darussalam Bojonegoro Pasca Studi Tiru dengan Ketua Takmir Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Minggu (21/7/24). Foto: ist |
Bojonegoro.EDUKASIA.ID-Guna membangun tata kelola masjid menjadi lebih baik dan profesional, remaja, takmir, dan pengelola pendidikan Masjid Agung Darussalam Bojonegoro mengadakan Studi Tiru (Stuti) kepada Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Minggu (21/7/24).
Mewakili Takmir Masjid Agung Darussalam Bojonegoro, Ali Indarto kala sambutan menyampaikan bila kehadirannya bersama rombongan ingin menimba ilmu. Apalagi masjid Jogokariyan sudah terkenal dan menjadi rujukan pengelolaan masjid kekinian.
Senada dengan Ali, Edy Supriyanto selaku Ketua Remaja Masjid Agung Darussalam mengatakan bila rombongan dari Bojonegoro yang ikut dalam Stuti ada 14 orang. Ia berharap setelah pulang bisa menerapkan hal baik yang didapat di Bojonegoro.
"Mudah-mudahhan kami bisa menerapkan yang baik di masjid Bojonegoro," ungkapnya.
Sementara Wakil Ketua II Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Syubban Rizal Noor menyampaikan ulasan langkah teknis pengelolaan masjid. Mulai dari sejarah masjid Jogokariyan, mekanisme pergantian pengurus masa awal, kemudian juga bagaimana masjid bisa menghimpun pendanaan secara mandiri hingga mencapai miliaran rupiah.
Salah satu peserta Stuti Munawar, menyampaikan bila dia banyak mendapatkan sudut pandang baru terkait tata kelola masjid. Baginya Masjid Jogokariyan menarik, inspiratif dan pas menjadi rujukan.
"Sangat menarik, inspiratif dan memang patut menjadi rujukan pengurus masjid lainnya," ucapnya.
Setelah dialog selesai, kegiatan diakhiri foto bersama antara rombongan Stuti Remaja, Takmir dan Pengelola Pendidikan Masjid Agung Darussalam Bojonegoro dengan pengurus Masjid Jogokariyan. Kemudian, perjalanan dilanjutkan ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo sebagai tujuan akhir.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.