Tingkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Bertani, Mahasiswa KKN MIT 18 Posko 138 UIN Walisongo Semarang Ikuti Pelatihan Teknis Bagi Petani Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu

Keterlibatan Mahasiswa dala, Pelatihan Teknis bagi Petami Sekolah Lapang di Desa Purwosari, Patebon. Kamis (11/07/2024). Foto: ist.

Kendal. EDUKASIA.ID - Mahasiswa KKN MIT 18 Posko 138 dari UIN Walisongo Semarang turut berpartisipasi dalam Pelatihan Teknis bagi Petani Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SPLHT) yang diselenggarakan di Desa Purwosari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal pada Kamis. (11/07/2024).

Pelatihan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para petani dalam mengendalikan hama secara efektif dan berkelanjutan. Pelatihan dimulai pada pukul 07:00 WIB hingga 12.00 WIB, dihadiri oleh sekitar 20 petani dari berbagai wilayah sekitar Desa Purwosari dan 5 orang mahasiswa KKN Posko 138 UIN Walisongo. 

Tugiyo, Narasumber dan Pengamat Hama yang menjabat sebagai petugas POPT Kabupaten Kendal menyampaikan materi tentang teknik pengendalian hama tikus serta memberikan mengadakan praktik pembuatan nutrisi untuk tanaman padi.

Acara tersebut diinisiasi oleh Kepala Urusan Bidang Perencanaan Desa Purwosari, Nurkholis yang berkomitmen untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

“Acara ini diselenggarakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian terutama dalam pengendalian hama di lapangan persawahan.” ujarnya.

Salah satu peserta pelatihan, Munadji, mengatakan tentang manfaat adanya kegiatan ini sebagai pelajaran baru untuk pengendalian hama secara lebih efektif.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami belajar banyak teknik baru yang dapat diterapkan di ladang kami untuk mengendalikan hama secara lebih efektif.” ujarnya.

Mahasiswa KKN MIT 18 Posko 138 UIN Walisongo Semarang juga ikut serta dalam pelatihan tersebut. Tidak hanya belajar bersama para petani tetapi juga membantu dalam pelaksanaan kegiatan, mulai dari registrasi peserta hingga pendampingan selama sesi pelatihan. 

Fairus Ma’sum, selaku salah satu mahasiswa KKN yang juga sebagai Divisi Lingkungan dan Kesehatan merasa senang karena ia dapat mempelajari ilmu baru tentang dunia pertanian.

“Saya senang sekali, karena saya sering berkegiatan di sawah, tetapi belum pernah belajar mengenai teknik-teknik pembasmian hama yang narasumber sampaikan. Ilmu yang saya dapatkan ini dapat menjadi bekal saya dalam berketrampilan bertani esok.” Tutur Fairus.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para petani dapat menerapkan ilmu yang telah didapatkan untuk meningkatkan hasil panen mereka dan mengurangi kerugian akibat serangan hama. Mahasiswa KKN juga berharap dapat terus berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan serupa di masa mendatang untuk mendukung pembangunan pertanian yang lebih baik di Desa Purwosari.

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top