Dokumentasi Hasil Olahan dari Bonggol Pisang
Kota Semarang. EDUKASIA.ID - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama (KKN-MB) Posko 46 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo melakukan inovasi pengolahan bonggol pisang menjadi kerupuk di Kelurahan Tlogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Minggu (04/08/2024).
Dalam pelaksanaannya, Mahasiswa KKN UIN Walisongo juga didampingi oleh Ketua UMKM Bonggol Pisang Tlogosari Wetan, Sugiarti.
Inovasi ini sejalan Kelurahan Tlogosari Wetan yang dijuluki Kampung Tematik "Bonggol Pisang". Selain kerupuk, Mahasiswa KKN UIN Walisongo juga mengolah bonggol pisang menjadi cimol dan cireng.
Lurah Tlogosari Wetan, Kamto Warsono mengatakan bahwa olahan kerupuk bonggol pisang patut dikembangkan.
"Inovasi kerupuk bonggol pisang dari KKN UIN Walisongo, cukup enak, patut dikembangkan," tuturnya.
Sugiarti mengatakan bahwa ini kali pertama Mahasiswa UIN Walisongo berkreasi.
"Dulu keripik sama lumpia dari UPGRIS, sekarang kerupuk ini pertama dari UIN," tuturnya.
Adapun bahan utama yang digunakan adalah bonggol pisang klutuk dan tepung tapioka.
Proses pembuatan kerupuk bermula dari marinasi bonggol klutuk selama 2 jam, dengan garam dan daun salam.
Setelah itu, bonggol dihaluskan menggunakan chopper dan diuleni dengan tepung tapioka. Adonan yang sudah kalis dicetak dan dipipihkan untuk kemudian dikukus dan dijemur. Proses pengeringannya pun hanya 1-2 hari.
Anggota KKN UIN Walisongo, Revina Annisa berharap dengan adanya inovasi ini, UMKM Bonggol Pisang Tlogosari Wetan bisa terus berkembang.
"Semoga dengan adanya inovasi kerupuk, cimol, dan cireng ini, UMKM bisa terus berkembang mengikuti zaman," harapnya.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.