Itjen Kemenag Evaluasi Madrasah Diniyah Takmiliyah di Kota Metropolis

0
Evaluasi Madrasah Diniyah Takmiliyah oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI. Kamis(29/08/2024). Foto: ist.

Jakarta. EDUKASIA.ID - Inspektorat Jenderal Kementerian Agama terus mendorong agar layanan Pendidikan Keagamaan Non Formal (PKNF), semacam Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) menjadi tempat Pendidikan Keagamaan terbaik untuk mendidik karakter dan kapasitas keagamaan generasi bangsa.

Hal tersebut dikatakan Inspektur Wilayah II, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Ruchman Basori, saat mengunjungi para auditor dalam rangka tugas Evaluasi Pendidikan Keagamaan Non Formal (PKNF) di Kankemenag Jakarta Timur. Kamis (29/08/2024).

“Tantangan MDT di kota Metropolis seperti Jakarta, sangat kompleks dari mulai animo santri belajar di madrasah, penguatan kelembagaan, pemenuhan sarana prasarana, kualitas pendidik dan tenaga kependidkkan, kurikukum dan pembelajaran hingga pendanaan”, terang Ruchman.

Doktor Manajemen Kependidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES) berharap agar Tim Evaluasi PKNF mampu melihat penyelenggaraan MDT secara komprehenshif, agar masyarakat terpenuhi akses dan mutu pendidikan non formal ini.

Ruchman tidak lupa memberi apresiasi kepada jajaran Kemenag Jaktim, ditengah anggaran MDT yang sangat terbatas, tetap semangat berkontribusi mengembangan MDT agar tetap eksis dan menjadi pendidikan alternatif bagi anak-anak usia pendidikan dasar dan menengah.

Tim Evaluasi PKNF yang turun ke Kankemenag Kota Jakarta Timur bertugas mulai tanggal 25 Agustus s.d 4 September 2024 dengan Pengendali Teknis (Dalnis) Akhmad Hariyanto, Ketua Tim: Betty Setyawati, Anggota Diah Ayu Perwitasari dan Rhodiatussholihah.

Tim diterima Kepala Kankemenag Kota Jaktim Zulkarnain, Kasi Pdpontren Sapto Udiono dan sejumlah JFU dan JFT pada Seksi Pdpontren.

Tim akan melakukan peninjauan langsung ke sejumlah MDT, yaitu Addiniyah Duren Sawit, MDT Jauharul Wathan Jatinegara, MDT Baitul Hadi Pulogadung, dan MDT Nahdlatul Wathan Cakung Jakarta Timur.

Kankemenag Jaktim Zulkarnain dan Kasi Pontren Sapto Udiono menyambut baik Tim Itjen, dan siap pro aktif memberikan data-data yang diperlukan untuk evaluasi dan mendampingi turun langsung ke MDT.

Jumlah MDT Kota Jaktim sebanyak 154 lembaga di 10 Kecamatan denhan jumlah santri sebanyak 5.680 orang.

“Masalah-masalah pendataan MDT dengan aplikasi, IJOP, dan keterbatasan Bu bantuan MDT masih kami hadapi, namun kita tetap semangat”, kata Sapto Udiono, Kasi Pontren Jaktim.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)
Pixy Newspaper 11

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top