Sidoarjo. EDUKASIA.ID - Di Tengah globalisasi dan arus informasi yang semakin gencar. Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Tiamur kembali mengadakan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi Pesantren, 28 Juli hingga 18 Agustus 2024.
KKNT yang merupakan salah bentuk implementasi program Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian pada Masyarakat tersebut mengusung tema ‘KKN Inovatif: Membangun Jiwa Kewirausahaan dan Kreasi Bisnis di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Sidoarjo,’
Diantara kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengembangan kewirausahaan yaitu pembuatan sabun cair, yang dilaksanakan selama dua hari, dimulai dengan sesi pelatihan dasar tentang bahan-bahan dan alat yang dibutuhkan.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Tematik Inovasi Pesantren, Rohmatul Faizah, S.Pd.I., M.Pd.I. menyampaikan kegiatan ini dapat membantu dalam meningkatkan peluang wirausaha para santri di lingkungan Pondok Pesantren.
“Selain itu untuk meningkatkan semangat dan kesadaran dalam berusaha dan berkarya,” jelas Rohmatul Faizah.
Manfaat dari program ini disebut termasuk peningkatan keterampilan santri dalam pembuatan sabun cair, pemberdayaan ekonomi dengan mengurangi pengeluaran dan potensi pendapatan tambahan, serta peningkatan kesehatan melalui akses yang lebih baik ke sabun cair berkualitas.
Sementara itu, Ketua Pondok Pesantren Nurul Ikhlas, Ustadz Basith, menyatakan dukungannya terhadap program ini.
"Inisiatif ini sangat bermanfaat bagi Santri kami. Kami berharap program serupa dapat terus dilaksanakan untuk memberdayakan masyarakat," ujarnya.
Fayhan, santri di Pesantren, peserta pelatihan berterima kasih kepada mahasiswa KKN Inovatif Pesantren UPN Veteran Jawa Timur yang telah memberikan pelatihan. “Sekarang, kami bisa membuat sabun sendiri ," kata Fayhan senang.
Selama pelatihan, mahasiswa KKNT UPN Veteran Jatim memberikan panduan praktis mulai dari pencampuran bahan, proses pembuatan, hingga pengemasan sabun cair.
Tahap awal meliputi teori tentang bahan kimia yang aman dan pentingnya menjaga kebersihan. Selanjutnya, santri melakukan praktik pembuatan sabun cair dengan bimbingan langsung, dibagi dalam kelompok kecil untuk menghasilkan produk siap pakai.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.