Perguruan Islam Darun Najah Pati, Mutiara di Tepung Tapioka

 Reuni Akbar dan Haul Masyayikh PID Tahun 2024. Foto ist.

Penulis : Nur Shoib

EDUKASIA.ID - Desa Ngemplak Kidul. Berjarak kurang lebih 17 kilometer dari kota Pati. Termasuk dalam wilayah Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya bersebelahan dengan Desa Kajen, Desa Sidomukti, Desa Soneyan dan Desa Sekarjalak.

Di sini terdapat makam waliyullah keturunan Ki Ageng Meruwut yaitu Raden Ronggo Kusumo yang haulnya diperingati setiap tanggal 10 Safar. Persis satu bulan setelah penyelenggaraan haul Syaikh Ahmad Mutamakkin, Kajen, pada tanggal 10 Suro.

Desa ini terkenal sebagai sentra produksi tepung tapioka rumahan. Meskipun pada perkembangan berikutnya, banyak tumbuh pabrik pengolahan tepung tapioka skala besar dan menggunakan mesin yang canggih.

Sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai pekerja di industri dengan bahan baku ketela/singkong tersebut. Ada pula yang bekerja sebagai pedagang, pengajar, buruh, petani dan profesi lainnya.

Potensi tepung tapioka di Ngemplak Kidul adalah yang terbesar di Jawa Tengah. Hasil produksinya dikirim ke berbagai kota di Indonesia. Bahkan (mungkin) ada yang sudah berorientasi ekspor ke luar negeri. 

Desa ini seolah “hidup” sepanjang hari. Disamping produksi tepung tapioka, geliat masyarakatnya terlihat melalui aktivitas ekonomi di sentra pertokoan dan warung yang buka hingga tengah malam bahkan 24 jam.

Di tengah berbagai aktivitas ekonomi tersebut, terdapat kebutuhan masyarakat akan berdirinya sebuah lembaga pendidikan Islam. Keberadaan lembaga ini diharapkan menjadi sarana belajar bagi anak-anak di Desa Ngemplak Kidul dan sekitarnya, khususnya dalam tafaqquh fiddin yang lalu disebut sebagai Perguruan Islam Darun Najah (PID).

Cikal bakal PID adalah Madrasah Ibtidaiyah, Diniyah dan Madrasah Tsanawiyah yang didirikan pada tahun 1963. Dibidani oleh KH. Zahwan Anwar, KH. Makhsum, KH. Hadziq Makhsum, Mbah Jono dan tokoh-tokoh masyarakat Ngemplak Kidul lainnya.

Kemudian pada tanggal 7 Oktober 1978 resmi menjadi badan hukum dibawah naungan Yayasan Ronggo Kusumo dengan akta notaris Imam Surarjo, SH yang telah diperbarui dengan melalui akta notaris Sugiarti Sukahar, SH tanpa mengubah nama yayasannya.

Semula PID hanya berorientasi pada pendidikan Islam ala pesantren salafiyah. Namun seiring perkembangan waktu, lembaga ini bertransformasi menjadi layanan pendidikan formal dengan tetap mempertahankan tradisi keilmuan salafiyahnya.

Satuan pendidikan PID telah lengkap, dari mulai Raudlatul Athfal hingga Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Keagamaan. PID telah meluluskan puluhan ribu Ikada Darun Najah yang menyebar ke berbagai wilayah dengan berbagai latar profesi yang beragam.

PID telah berperan dan berkontribusi nyata dalam mencerdaskan anak bangsa—dari generasi ke generasi—bagi masyarakat luas, khususnya bagi Desa Ngemplak Kidul. Dan bisa dibilang, PID menjelma menjadi “Mutiara di Tepung Tapioka.”

Mengakhiri coretan singkat ini jadi ingat kata seorang sahabat bahwa “capaian kita hari ini tidak lepas dari bimbingan dan doa tulus masyayikh dan para guru.” Alfatihah

Selamat atas terselenggaranya Reuni Akbar dan Haul Masyayikh PID Tahun 2024. Mohon maaf lahir dan batin, belum bisa hadir secara fisik. 

Jakarta, 14 Agustus 2024

Turobul Aqdam

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top