Ragam Tradisi Malam Tirakatan Sambut Peringatan Kemerdekaan

Ilustrasi tumpeng untuk makanbersama. Foto Pixabay


Penulis : Mg Siti Ulin Nikmah

EDUKASIA.ID - Tradisi malam tirakatan pada tanggal 16 Agustus malam kerap kali dilakukan sebelum menyambut peringatan kemerdekaan keesokan harinya. Di beberapa daerah di Indonesia ini merupakan hal yang lumrah atau lazim dilakukan untuk mengenang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada malam sebelum kemerdekaan. 

Meski tidak semua orang mengetahui sejarah, akan tetapi hal ini bisa membuat kerukunan yang lebih erat antar warga setempat. Beberapa rangkaian kegiatan yang biasanya dilakukan pada malam tirakatan adalah sebagai berikut

1. Acara Tahlil

Sebagai warga Indonesia yang muslim dan juga sebagai orang NU, tahlil merupakan hal yang lumrah dilakukan pada malam tirakatan. Tahlil ini dilakukan untuk mendoakan para pahlawan yang telah berkorban bersama dalam tujuan menggapai kemenangan Indonesia.

Jika diresapi dengan sungguh, momen tahlil pada malam tirakatan ini menjadi lebih khidmat. Dengan lantunan dzikir dan doa bersama serta ingatan tentang pelajaran sejarah yang pernah dipelajari sebelumnya menyatu padu hingga tidak terasa menetes air mata.

Dzikir atau doa yang baik merupakan salah satu wujud dari rasa bersyukur karena dengan perjuangan pahlawan yang terdahulu kita semua bisa merasakan kemerdekaan Indonesia hingga sekarang.

Semua yang bisa kita nikmati sekarang merupakan hasil perjuangan dari para pahlawan yang dengan gigih memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari para penjajah. Dan itu adalah salah satu hal yang harus kita syukuri setiap hari.

2. Shalawatan

Setelah acara tahlil selesai dilanjutkan dengan acara sholawatan. Pada sholawatan ini, warga bersholawat bersama-sama dengan diiringi tabuhan rebana. Sungguh sholawatan yang sangat meriah. Seperti diselimuti dengan semangat perjuangan pahlawan terdahulu.

Sholawatan ini ibarat kata seperti air hujan di tengah kemarau yang bisa menyejukkan dan juga menggembirakan. Lantunan sholawat yang penuh semangat menjadi sebuah tanda bahwa warga juga bersemangat untuk tetap menjaga kemerdekaan ini dengan baik. Semangat itu seolah diisi ulang dengan hal-hal positif yang dilakukan dalam malam tirakatan ini.

Tidak hanya orangtua, bapak-bapak dan ibu-ibu yang bersemngat, anak-anak kecil pun juga menunjukkan semangatnya dalam bersholawat. Anak-anak kecil ini yang menjadi penerus perjuangan bangsa untuk tetap menjaga kemerdekaan ini sebaik-baiknya. Semangat itu harus tumbuh dan dipupuk sehingga bisa menjadi landasan menjadi warga negara yang cinta dengan Indonesia dengan baik dan benar.

3. Makan Bersama

Acara inti untuk mengakrabkan satu dan yang lain adalah makan bersama. Makan bersama selalu ditempatkan pada penghujung acara.

Hal tersebut dilakukan di akhir acara karena makan bersama menjadi sebuah penutup yang pas untuk menemani bincang-bincang hangat antar warga.

Selain menikmati hidangan yang disajikan, makan bersama ini merupakan medium untuk saling bercengkerama dan menambah rasa kebersamaan. Cerita-cerita keseharian dan hal-hal yang ramai di sosial media pun menjadi bahan perbincangan.

Tak heran jika makan bersama ini penuh dengan tawa gembira karena menanggapi perbincangan satu sama lain. Inilah salah satu hal yang bisa memperkuat rasa kebersamaan, dan rasa cinta kasih sebagai perwujudan dari landasan sila-sila negara.

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top