Rayakan Hari Jadi 14 Agustus, Inilah Kilas Balik Pramuka Indonesia

Anggota Pramuka dalam sebuah kegiatan. Foto ist.

Penulis : Rizki Gojali

EDUKASIA.ID - Pramuka menjadi kegiatan yang cukup terkenal di Indonesia. Bahkan dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi pasti memiliki kegiatan pramuka, Selain di Indonesia, pramuka juga cukup terkenal di luar negeri. 

Di beberapa negara, seperti di Amerika Serikat pramuka dikenal dengan Boy Scout of America, di Malaysia dikenal dengan Persekutuan Pengakap Malaysia, dan banyak lagi yang lainnya.

Di Indonesia Gerakan Pramuka Indonesia atau sering disebut juga dengan pramuka menjadi kegiatan yang sangat digemari karena materi dan kegiatannya yang beragam juga menyenangkan, dari materi bertahan hidup hingga menyanyikan yel-yel bersama.

Sejarah Pramuka di Indonesia

Pramuka masuk ke Indonesia pertama kali dibawa oleh Belanda pada zaman penjajahan pada tahun 1912. Sebelum dikenal dengan Gerakan Pramuka Indonesia, pramuka datang dengan nama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO).

Dengan nama NPO, pramuka saat itu hanya diisi oleh orang-orang keturunan Belanda, tetapi sekarang seluruh masyarakat Indonesia dapat mengikuti pramuka dengan bebas tanpa adanya gangguan dari siapapun.

Ternyata gerakan pramuka yang dibawa oleh Belanda disukai juga oleh masyarakat Indonesia saat itu, tetapi karena hanya boleh diikuti oleh masyarakat keturunan Belanda, maka Indonesia membentuk gerakan Pramuka sendiri, seperti Gerakan Kepanduan Bumiputera yang diprakarsai oleh Mangkunegaran VII Pemimpin Keraton Solo saat itu.

Kepanduan dikenal lebih dahulu sebelum pramuka, beberapa organisasi kepanduan muncul setelah dibentuknya Gerakan Kepanduan Bumiputera, seperti Syarikat Islam Afdelin Pandu dan Padvinder Muhammadiyah, dan beberapa organisasi lain yang masih bersifat kedaerahan, berbasis suku, juga ras.

Dengan makin banyaknya gerakan kepanduan di Indonesia membuat Bapak Pandu Dunia Lord Baden-Pawell mampir pada tahun 1934 ke Batavia, Semarang, dan juga Surabaya. Bahkan kepanduan ikut dalam Jambore Kepanduan tahun 1937 di Belanda.

Sayangnya pasca kemerdekaan, tepatnya di tahun 1948 dilaranglah kepanduan di wilayah-wilayah yang masih dikuasai oleh Belanda karena Belanda khawatir dengan perkumpulan kepanduan Indonesia yang dapat mengancam keberadaan Belanda saat itu.

Organisasi gerakan kepanduan muncul hampir 100 organisasi, tidak ayal keberadaannya sangat dikhawatirkan oleh Belanda karena menjadi salah satu organisasi yang dapat mengancam keberadaan Belanda sendiri di Indonesia.

Namun, walaupun keberadaannya cukup banyak belum adanya persatuan di antara organisasi kepanduan saat itu karena masih berasaskan ke daerahan. Dengan itu, atas ide Sri Sultan Hamengkubuwono IX dengan dibantu oleh Presiden Soekarno, kepanduan Indonesia ingin digabungkan menjadi satu nama dan satu wadah.

Hingga pada 9 Maret 1961 Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prijono, Azis Saleh, Achmadi, dan Muljadi Djojo Martono dipilih sebagai panitia untuk mempersiapkan organisasi yang nantinya dapat mewadahi seluruh gerakan kepanduan.

Pada 14 Agustus 1961 akhirnya Gerakan Pramuka Indonesia diperkenalkan di Istana Negara. Atas dedikasinya para panitia, Sri Sultan Hamengkubuwono IX didapuk sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Indonesia pertama.

Sri Sultan Hamengkubuwono IX juga dikenal sebagai Bapak Pandu Indonesia dan setiap tahunnya di tanggal 14 Agustus diperingati sebagai hari jadi Pramuka Indonesia.

Keberadaan pramuka memiliki sejarah yang panjang di Indonesia, walaupun sempat dilarang keberadaannya, tetapi Pramuka Indonesia tetap bertahan. Hingga akhirnya saat ini Pramuka Indonesia dikenal sebagai organisasi Pramuka terbesar di dunia.

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top