Novel Gadis Kretek. Foto Gramedia.com
Penulis: Mg Tsabita Maulida Bahari
EDUKASIA.ID - Berbagai cara untuk belajar sejarah dapat dilakukan seperti di kelas sejarah, membaca dokumen-dokumen sejarah, berkunjung ke museum, dan sebagainya. Namun bila kamu merasa jenuh dengan metode-metode tadi, kamu juga bisa mencoba mempelajarinya melalui novel fiksi tentang sejarah Indonesia. Dengan membaca novel fiksi sejarah ini kamu dapat mengetahui gambaran kejadian di masa lalu yang dikemas dengan keseruan fiksi yang beragam.
Nah, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 ini berikut rekomendai novel fiksi sejarah yang seru dan bisa menambah wawasan agar bisa kamu tambahkan ke to be read list.
1. Gadis Kretek oleh Ratih Kumala
Rekomendasi novel sejarah pertama datang pada “Gadis Kretek” yang sudah dijadikan series Netflix dan sempat booming ini menceritakan tentang pewaris Kretek Djagad Raya yang bernama Lebas, Karim, dan Tegar yang sedang gelisah karena ayah mereka sekarat dan memberikan permintaan kepada anak-anaknya untuk mencari sosok waniita Bernama Jeng Yah,di dalam novel ini menceritakan berbagai lika-liku mereka jalani untuk menemukan wanita tersebut dan siapa sosok Jeng Yah itu sendiri.
2. Laut bercerita
Rekomendasi novel sejarah Indonesia selanjutnya adalah Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Novel ini terbagi menjadi dua bagian.
Pada bagian pertama menceritakan tentang sosok Laut Biru yang menunjukkan segala kepedihan dan ketakuannya sebagai aktivis. Sementara di bagian kedua, bercerita tentang sosok keluarga yang kehilangan saudara.
3. Tetralogi Biru - Pramoedya Ananta Toer
Di antara sejumlah karya Pramoedya Ananta Toer, Tetralogi Biru merupakan karyanya yang paling terkenal. Novel ini terdiri atas empat bagian yakni Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca.
4. Cantik itu luka – Eka Kurniawan
Novel ini berlatarbelakang pada masa penjajahan dan mengisahkan kehidupan kompleks tokoh utama Dewi ayu, seorang perempuan elok yang menjadi pelacur dan memilliki empat orang anak.
1. Gadis Kretek oleh Ratih Kumala
Rekomendasi novel sejarah pertama datang pada “Gadis Kretek” yang sudah dijadikan series Netflix dan sempat booming ini menceritakan tentang pewaris Kretek Djagad Raya yang bernama Lebas, Karim, dan Tegar yang sedang gelisah karena ayah mereka sekarat dan memberikan permintaan kepada anak-anaknya untuk mencari sosok waniita Bernama Jeng Yah,di dalam novel ini menceritakan berbagai lika-liku mereka jalani untuk menemukan wanita tersebut dan siapa sosok Jeng Yah itu sendiri.
2. Laut bercerita
Rekomendasi novel sejarah Indonesia selanjutnya adalah Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Novel ini terbagi menjadi dua bagian.
Pada bagian pertama menceritakan tentang sosok Laut Biru yang menunjukkan segala kepedihan dan ketakuannya sebagai aktivis. Sementara di bagian kedua, bercerita tentang sosok keluarga yang kehilangan saudara.
3. Tetralogi Biru - Pramoedya Ananta Toer
Di antara sejumlah karya Pramoedya Ananta Toer, Tetralogi Biru merupakan karyanya yang paling terkenal. Novel ini terdiri atas empat bagian yakni Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca.
4. Cantik itu luka – Eka Kurniawan
Novel ini berlatarbelakang pada masa penjajahan dan mengisahkan kehidupan kompleks tokoh utama Dewi ayu, seorang perempuan elok yang menjadi pelacur dan memilliki empat orang anak.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.