Tim KKN UIN Walisongo Ramaikan ‘Pengaosan Selasa Pahing’ di Cluluk Batang


Nyai Hajjah Umi Kulsum saat kegiatan ‘Pengaosan Rutin Selasa Pahing’ di Masjid At-Taqwa, Dusun Cluluk, Sidorejo, Warungasem, Batang, kembali digelar hari Selasa (11/08/2024).

Penulis: Mg. Agustin Fajariah Asih

Batang. EDUKASIA.ID - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi Beragama (MB) UIN Walisongo Posko 88 bersama Ibu-ibu yang tergabung dalam Muslimat NU dan Fatayat NU, meramaikan kegiatan ‘Pengaosan Rutin Selasa Pahing’ di Masjid At-Taqwa, Dusun Cluluk, Sidorejo, Warungasem, Batang, kembali digelar hari Selasa (11/08/2024).

Narasumber dalam kesempatan tersebut, Nyai Hajjah Umi Kulsum dari Pekalongan membahas tentang pentingnya peran malaikat dalam hidup manusia dan pentingnya menghadiri majelis ilmu

Nyai Umi menyampaikan bahwa malaikat sangat mengagumi majelis yang dipenuhi dengan bacaan solawat, sehingga mereka berbondong-bondong datang untuk menyaksikan keindahannya.

"Jika ada orang yang datang ke majelis membawa satu gunung pihama, begitu dia pulang hatinya akan dipenuhi rasa takut dan kesadaran bahwa dia masih kurang dalam mencari bekal untuk akhirat," ungkap Nyai Umi.

Nyai Umi juga menekankan pentingnya memperbanyak ibadah, terutama di masa tua.

"Hidup ini hanya sementara, ayo cari bekal untuk hidup di akhirat yang kekal. Bahagia itu ketika kita zuhud terhadap urusan dunia, tetapi penuh cinta pada urusan akhirat," lanjutnya.

Ia menjelaskan bahwa zuhud bukan berarti miskin, tetapi tidak terlalu terikat pada dunia meskipun memiliki kekayaan

"Orang zuhud bisa jadi kaya raya, tetapi hatinya tidak terlalu kuatir dengan dunia. Kalau ada, Alhamdulillah, kalau tidak ada ya sabar," tambahnya.

Selain itu, Nyai Umi juga berbicara tentang pentingnya shodaqoh dan bagaimana keberkahan dari bersodaqoh bisa menjadi tolak bala. Ia mengingatkan bahwa rezeki yang diberikan oleh Allah adalah anugerah dan jangan pernah menguranginya, apalagi sampai berhenti bersodaqoh.

"Ada kisah orang yang dulunya sukses, tetapi usahanya terus menurun setelah mengurangi sodaqohnya. Setelah menyadari kesalahannya, ia kembali bersodaqoh dan hidupnya kembali diberkahi," ucapnya.

Nyai Umi juga memberikan nasehat untuk selalu semangat beribadah, membaca Al-Qur'an, dan berkumpul dengan orang-orang sholeh.

"Tidak ada majelis yang lebih mulia di dunia ini dibandingkan majelis ilmu," tegasnya.

Di akhir sesi, Nyai Umi mengingatkan bahwa kematian adalah nasehat terbaik. "Sesibuk apapun kita, tetaplah berdzikir dan ingat kepada Allah. Jangan biarkan kebencian menghalangi rahmat-Nya, karena begitu nyawa dicabut, pintu taubat akan tertutup," tutupnya.

Acara pengajian ini ditutup dengan doa bersama dan berharap agar para peserta semakin bersemangat dalam memperbanyak ibadah dan bersikap zuhud dalam kehidupan sehari-hari.

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top