Inilah Kisah Sederhana Munir, Dari Murid Biasa Hingga Jadi Aktivis HAM

 

Munir Said Thalib, Aktivis HAM Indonesia. Foto: freepik

Penulis: Mg Tsabita Maulida Bahari

EDUKASIA.ID
- Munir Said Thalib, atau yang akrab disapa dengan Munir ini merupakan pejuang hak asasi manusia (HAM) yang berani dan berdiri di titik keadilan dalam membela kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia.  

Dibalik sifat keberanian Munir, aktivis yang lahir di Jawa Timur ini semasa sekolah bukanlah tipe anak yang menonjol dalam prestasi akademis. 

Ia juga lemah dalam pelajaran bahasa Inggris. Ini juga disampaikan oleh Alimah, guru SMPN 1 Batu yang pernah mendidik Munir, dalam wawancaranya bersama tim Watchdoc di film dokumenter yang berjudul "Kiri Hijau Kanan Merah". 

Alimah juga mengatakan bahwasanya pegiat HAM tersebut semasa SMP memiliki peringkat 180 dari 200 siswa. Namun, meskipun ia tak pandai dalam akademiknya, Munir pandai dalam berdiskusi.

Dalam dokumenter yang disutradai oleh Dandhy D. Laksono tersebut juga menceritakan tentang Munir saat ia duduk di bangku kuliah Fakultas Hukum Universitas Brawijaya. 

Termasuk cerita cinta sang aktivis hingga akhirnya berlabuh dan menikahi Suciwati. Soal ini diceritakan seorang teman dekatnya, Deddy Prihambudi, yang kemudian sama-sama bekerja di Lembaga Bantuan Hukum Surabaya.

Hingga cerita tentang betapa sang aktivis mengidolakan musikus Iwan Fals yang dibuktikan dengan banyaknya koleksi album yang ia punya. Ini juga awal mula sang musisi menciptakan lagu tentang Munir yang berjudul "Pulanglah".

Semasa duduk di bangku kuliah, Munir terlibat aktif dalam berbagai organisasi seperti bergabung dalam Asosiasi Mahasiswa Hukum Indonesia, Forum Studi Mahasiswa untuk Pengembangan Berpikir, serta Himpunan Mahasiswa Islam; selain menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum. pejuang HAM ini lulus pada tahun 1989. 

Setelah menempuh studi hukumnya, sang aktivis memulai kariernya sebagai relawan di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) cabang Surabaya selama dua tahun, sebelum pindah kembali ke Malang sebagai kepala pos LBH Surabaya di kota tersebut. dan menjadi Wakil Ketua bidang Operasional YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia).

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top