 |
| Dokumentasi Munas Sako Pramuka 2024. Foto: Dok. Istimewa |
Jakarta. EDUKASIA.ID - Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Ma'arif Nahdlatul Ulama yang mengganti nama menjadi Sako Pandu Ma'arif atau bisa juga disebut Pandu Ma'arif NU, hal itu diputuskan dalam Musyawarah Nasional (Munas) 2024 di Hotel Yuan Garden, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2024).
Melansir dari laman NU Online, Ketua Umum Pandu Ma'arif NU Nasional, Mujiburrahman mengatakan bahsa perubahan nama tersebut didasari atas tiga pertimbangan, yakni historis, filosofis, dan yuridis.
"Dalam sejarahnya, di NU itu ada yang namanya Pandu Ansor yang diakui dunia. Kiprahnya pernah menjadi delegasi dalam kegiatan Jambore Pandu Dunia Ke-V di Filipina pada 1959," ungkapnya.
Pimpinan Sidang Pandu Ma'arif NU, Tata Setiawan menyatakan bahwa secara regulasi tidak ada masalah dengan perubahan nomenklatur tersebut.
"Dalam UU Nomor 12 Tahun 2010, penggunaan nomenklatur Pandu Ma'arif NU masih terakomodasi dalam regulasi tersebut," ucap Tata.
Selain itu, Mujiburrahman juga menjelaskan bahwa Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), K.H. Yahya Cholil Staquf memberikan arahan saat pelantikan pada Maret 2024 lalu agar Pandu Ma'arif NU mampu menyasar ke madrasah di lingkungan pondok pesantren.
"Maka dengan perubahan nama itu, diharapkan Pandu Ma'arif NU mudah diterima di lingkungan pondok pesantren dengan mengacu pada keterpantauan historis," tuturnya.
