Penulis : Mg Beta Nur Bety Tsany
Semarang. EDUKASIA.ID. Fenomena perubahan trend konsumsi makanan pada masyarakat saai ini semakin marak karena banyak faktor. Diantaranya karena perubahan budaya/trend, kemajuan teknologi pangan & kemudahan akses memeperoleh junk food seperti layanan pesan antar serta meningkatnya aktifitas sehari-hari menjadikan semua orang mudah mendapatkan makanan sehingga tanpa berpikir panjang tentang kandungan gizi pada makanan menjadikan perubahan besar pula pada kesehatan manusia.
Fast food dan junk food tidak tiba-tiba mendominasi dunia kuliner di seluruh dunia. Awalnya terjadi saat perang sipil (1861-1865). Selama perang, pasukan Uni Amerika tersebar di ribuan mil. Hal ini berdampak pada makanan sehat dalam masa perang tersebut. Salah satu solusinya adalah mengkonsumsi makanan cepat saji dan makanan kalengan. Ketika mereka kembali ke kehidupan sipil setelah perang, mereka menjadi akrab dengan makanan tersebut, dan ingin selalu mengkonsumsinya. Saat itu Amerika juga memasuki era industri yang menyebabkan banyak pekerja hanya mempunyai jam istirahat yang pendek dan jam kerja yang panjang. Bahkan wanita juga mulai bekerja, akibatnya mereka meninggalkan pekerjaan rumah seperti memasak dan akhirnya lebih memilih untuk membeli makan di luar rumah. Hal tersebut yang mendorong industri makanan Amerika menciptakan fast food dan junk food.
Di Indonesia, masuknya industri Fast food dan junk food dimulai pada tahun 1970-an seperti KFC dan kemudian masuk restoran cepat saji lainnya seperti McDonald’s, Rechees, Burger King dan produk junk food dengan konsep waralaba. Seiring dengan penerimaan dari masyarakat Indonesia akan makanan tersebut, semakin menyebarluasnya restoran Fast food dan produk-produk junk food di berbagai kota. Penyebaran makanan tersebut diiringi dengan penyebaran budaya konsumtif yaitu budaya baru yang merubah selera makan masyarakat Indonesia.
Adapun jenis makanan yang termasuk dalam junk food antara lain
adalah: Ada 10 kategori antara
lain: asinan, makanan kalengan,
gorengan, daging yang diproses, Mie instant, Makanan yang dibakar atau dipanggang,
Keju olahan, Makanan asinan kering, Makanan manisan beku, daging berlemak dan
jeroan
Akibat mengkonsumsi junk food terjadi pada fisik seperti menurunnya kekebalan tubuh, obesitas, menstruasi lebih awal, malnutrisi, gigi keropos, hiperaktifitas, obesitas, menurunnya kemampuan otak & emosi
Cara agar mengkonsumsi junk food
dalam gaya hidup sehat: menanamkan kesadaran mengkonsumsi makanan sehat,
beraktifitas, memasak makanan sehat, sayur, buah, air putih & mengontrol
konsumsi junk food
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.