Semarang. EDUKASIA.ID - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Rusunawa bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro (Undip) menginisiasi program unik berupa Car Free Day (CFD) di dekat kampus, Minggu pagi (20/10/2024).
CFD yang diselenggarakan antara jembatan Sikatak hingga jalan lingkar utara (Depan Departemen Ilmu Keperawatan) kampus UNDIP Tembalang tersebut diikuti 100 tenant, baik dari mahasiswa maupun UMKM.
KKN-T, Rensa Purnomo menjelaskan, CFD menjadi program unggulan KKN tematik multidisiplin ilmu. Muncul juga dengan semangat elaborasi dan kolaborasi dengan banyak pemangku kepentingan.
“Muaranya adalah memberikan perhatian terhadap warga dan membuka peluang ekonomi di momen hari bebas kendaraan bermotor,” jelas Rensa Purnomo dilansir dari laman Undip.
CFD tersebut menurutnya tidak hanya melibatkan pihak universitas, tetapi juga masyarakat umum dan stakeholder terkait seperti kelurahan, UMKM, RSND, kepolisian, juga kesenian setempat.
“Termasuk masyarakat kesenian kuda lumping “Turonggo Tunggak Semi” dari RW 4 wilayah Jurang Belimbing, Tembalang,” tambahnya.
Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. mendukung kegiatan car free day perdana tersebut, bahkan meminta diadakan sepekan sekali.
“Nanti yang paling utama adalah kelembagaannya. Untuk sustainability bagaimanapun caranya seminggu sekali (diadakan). Karena kalau sebulan sekali bisa lupa,” jelas rektor.
Sehingga, menurut rektor ,UMKM yang ada di Tembalang ini bisa tumbuh dengan baik, disamping para mahasiswa bisa jalan-jalan.
Pihaknya meminta menseriusi program yag membantu ekonomi masyarakat setempat tersebut. “Jadi kalau mau membantu masyarakat jangan tanggung-tanggung ya. Sudah terlanjur memulai ya harus serius. Seminggu sekali biar UMKM yang ada di sini kalau ada 100 bisa sangat mendukung ekonomi yang ada di daerah sini,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua LPPM UNDIP, Prof. Dr.-Ing. Suherman, S.T., M.T., merespon positif kegiatan CFD bertajuk “Hidup Sehat Tanpa Polusi, Ekonomi Bangkit Bersama UMKM” itu.
“Satu bulan lalu telah diadakan KKN Tematik pembersihan sungai dan waduk yang digawangi oleh Teknik Sipil. Dan saat ini kegiatan tim KKN Tematik dari Fakultas Hukum dengan topik yakni Hidup Sehat dalam bentuk acara CFD ini yang dapat merepresentasikan tagline UNDIP bermartabat dan bermanfaat,” ujarnya
Selain itu merupakan bagian dari mendorong dosen dan mahasiswa untuk berkontribusi menerapkan ilmu, pengetahuan dan kompetensi lebih terarah dan tematik di tengah masyarakat. Terdapat banyak UMKM termasuk mahasiswa yang turut belajar kewirausahaan dengan mendirikan gerai.
“Bermanfaat itu bisa memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitarnya, terutama Jawa Tengah dan nasional pada umumnya," jelas Prof Suherman.
Pihaknya memandang CFD sangat bagus dan sesuai visi tagline Rektor UNDIP kemudian tugas dari LPPM melalui Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) untuk memfasilitasi pengabdian masyarakat dengan program KKNT.
"Salah satunya berupa moment CFD yang mengajarkan masyarakat untuk hidup sehat sekaligus dapat menghidupkan perekonomian,” jelas Prof Suherman.
Lurah Tembalang Asih Sri Windarti, S.T. berterimakasih atas pelaksanaan kegiatan CFD, pihaknya juga menginginkan program itu bisa berkelanjutan.
“Memang benar program CFD ini yang pertama kali dilakukan mahasiswa KKN Tematik UNDIP, menjadikan ekonomi bangkit bersama UMKM. Mohon doa dan dukungannya agar bisa berkelanjutan, kegiatan ini mungkin tidak hanya sebulan sekali melainkan seminggu sekal,i” ungkap Asih Sri Windarti.
Supervisor Unit Usaha Rusunawa, Triyono, S.H., M.Kn. menjelaskan, KKN tematik ini dipusatkan untuk mendukung pengelolaan rusunawa.
“Banyak UMKM yang mengaku butuh tempat menggelar hasil-hasil usaha sehingga mendorong mahasiswa dan dosen memprakarsai CFD. Alhamdulillah hari ini bisa terwujud dan Rektor UNDIP berkenan untuk membuka program CFD sehingga ini bisa terlaksana dengan baik,” ucap Triyono, Dosen Fakultas Hukum (FH) didampingi Dr Adi Nugroho, M.Si (Dosen FISIP UNDIP) dalam melakukan pengabdian masyarakat.
“Harapan kami ini adalah inisiasi awal dimana kedepannya untuk kelembagaan bisa diteruskan pihak pemerintah maupun karangtaruna warga secara berkesinambungan,” jelasnya.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.