Kenali Bahasa Jurnalistik, Bahasa yang Menjangkau Semua Kalangan

0

 

(Foto: dictio.id)

Penulis: Mg Siti Nurhaliza Safitri

EDUKASIA.ID - Dalam mengolah suatu karya jurnalistik, diperlukan kaidah kebahasaan tersendiri agar pembaca dapat memahami informasi dengan mudah. Bahasa jurnalistik merupakan bahasa komunikasi massa yang digunakan oleh wartawan dalam menulis karya jurnalistik di koran, majalah, atau tabloid.

Menurut JS Badudu (1988), bahasa jurnalistik memiliki sifat khas yang memudahkan pembaca untuk memahami maksud dari sebuah tulisan.

Dengan itu, bahasa jurnalistik biasanya menggunakan kalimat pendek, menggunakan bahasa yang positif dan aktif, serta memerhatikan hemat kata.

Bahasa jurnalistik memiliki karakteristik yang khas dan melekat, di antaranya yaitu:

Sederhana

Utamakan kata dan kalimat yang mudah dipahami maknanya. Dalam menulis sebuah karya jurnalistik, penulis harus memerhatikan perbedaan karakter atau latar belakang pembaca yang beragam.

Contoh: Sejumlah massa demonstran memenuhi halaman Gedung DPR.

Singkat

Gunakan kata dan kalimat yang singkat serta fokus pada masalah yang diangkat, namun di sisi lain tidak melanggar filosofi, fungsi, dan karakteristik pers.

Contoh: Jaehyun mencuri uang agensi dikarenakan terlilit utang.

Padat

Berikan informasi atau data yang banyak dan beragam pada pembaca. Tulis produk jurnalistik yang kaya dan sarat akan informasi pada setiap kalimat dan paragraf.

Contoh: Kecelakaan beruntun, dua tewas di tempat.

Lugas

Gunakan kata dan kalimat yang tegas serta tidak ambigu atau bermakna ganda. Hindari pula kata dan kalimat eufemisme atau penghalusan yang dapat membingungkan pembaca dalam memahami tulisan.

Contoh: “Koruptor ditangkap dan segera dibawa ke pengadilan” akan lebih lugas ketimbang “Tikus berdasi itu ditangkap dan segera dibawa ke pengadilan”.

Jelas

Gunakan kata dan kalimat yang mudah ditangkap atau dipahami maknanya serta lancar untuk dimengerti.

Contoh: Khasiat obat herbal dinilai sangat mujur oleh beberapa ahli di bidang kesehatan.

Jernih

Ungkapkan informasi atau data yang sesungguhnya, transparan, jujur, dan tidak menyembunyikan sesuatu yang bersifat negatif, prasangka dan fitnah.

Contoh: Ratusan pegawai honorer UIN Jakarta diberhentikan secara sepihak.

Menarik

Gunakan kata dan kalimat yang dapat membangkitkan minat dan perhatian pembaca serta memicu selera baca yang tinggi.

Contoh: Puding karamel ini tengah viral di kalangan Gen Z.

Demokratis atau Netral

Gunakan kata dan kalimat yang tidak memandang tingkatan, kasta, pangkat, atau perbedaan derajat.

Contoh: Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memberi sambutan pada acara pembukaan Ibu Kota Nusantara.

Populis

Gunakan kata dan kalimat yang akrab di telinga pembaca atau pendengar.

Contoh: “Korban kekerasan” akan lebih akrab di telinga masyarakat dibandingkan “korban rudapaksa”.

Logis

Gunakan kata dan kalimat yang sesuai dengan akal sehat. Kata dan kalimat yang digunakan tidak boleh bertentangan dengan nalar dan hukum logis.

Contoh: Luffy ditetapkan menjadi tersangka karena dianggap lalai dalam mengemudikan KA Argo Bromo Anggrek sehingga menabrak KA Senja Utama.

Karakteristik bahasa jurnalistik lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah mengutamakan kalimat aktif, menghindari kata dan istilah teknis, tunduk kepada kaidah dan etika bahasa baku atau gramatikal, menghindari kata tutur, menghindari kata dan istilah asing, serta pilih kata atau diksi yang tepat.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)
Pixy Newspaper 11

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top