EDUKASIA.ID - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, akan mendirikan unit sekolah baru dan memperbanyak rumah belajar non formal.
Hal itu dilakukan sebagai langkah perluasan akses pendidikan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, kelompok difabel, serta kelompok masyarakat yang terpinggirkan
Lantas apa yang dimaksud dengan pendidikan non formal? Apakah perbedaannya dengan pendidikan formal dan informal? Apa saja bentuk pendidikan non formal? Berikut penjelasannya merujuk Jurnal Pendidikan dan Pengabdian kepada Masyarakat, karya Raudatus Syaadah dkk.
Jika jalur formal memiliki struktur dan jenjang yang terdiri dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi, maka pendidikan nonformal adalah pendidikan di luar jalur formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur.
Sedangkan pendidikan informal adalah pendidikan yang dilakukan dalam keluarga dan lingkungan sebagai dasar pembentukan karakter anak.
“Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilakukan secara terstruktur dan berjenjang,” bunyi jurnal tersebut.
Beberapa ahli juga mendefinisikan pendidikan nonformal sebagai kegiatan belajar yang sengaja diatur dalam suatu latar yang terorganisir dan berlangsung di luar sistem persekolahan. Ada juga yang mendefinisikan sebagai aktivitas belajar di luar sistem persekolahan atau pendidikan formal yang dilakukan secara terorganisir.
"Pendidikan nonformal dapat berdiri sendiri maupun menjadi bagian dari program yang lebih besar untuk melayani sasaran tertentu," jelas salah satu ahli.
Dijelaskan, bahwa pendidikan nonformal dapat dilakukan oleh siapa saja. Pendidik yang memahami konsep ini dapat mendorong berbagai sektor, terutama komunitas lokal, untuk ikut serta dalam menciptakan masyarakat belajar.Perbedaan Pendidikan Formal, Non Formal, dan Informal
Antara Pendidikan Formal, Non Formal, dan Informal masing-masing memiliki perbedaan, diantara perbedaan masing-masing adalah:
1. Pendidikan Formal:
- Menggunakan kurikulum terstruktur
- Memiliki persyaratan tertentu
- Materi yang diajarkan bersifat akademik
- Proses pembelajaran memakan waktu lama
- Tenaga pendidik memenuhi kualifikasi khusus
- Lembaga pendidikan dari pemerintah atau swasta
- Peserta didik mengikuti ujian
- Dikenal adanya peraturan berseragam
- Ijazah penting untuk melanjutkan pendidikan atau jenjang karier.
2. Pendidikan Nonformal:
- Berfokus pada keterampilan
- Menekankan kemandirian belajar peserta
- Waktu pembelajaran fleksibel
- Kurikulum ditentukan sesuai kebutuhan peserta didik
- Hubungan guru dan peserta bersifat mendatar
- Ijazah tidak menjadi syarat utama untuk penerimaan siswa.
3. Pendidikan Informal
- Dapat dilaksanakan di lingkungan keluarga.
- Tidak memerlukan persyaratan khusus.
- Tidak ada keharusan untuk mengikuti ujian.
- Keluarga dan lingkungan memiliki peran penting dalam proses pendidikan.
- Tidak memiliki kurikulum yang tetap.
- Tidak ada tingkatan atau jenjang pendidikan.
- Tidak terbatas oleh waktu dan tempat.
- Orang tua berperan sebagai pendidik.
- Tidak memiliki sistem manajemen yang terstruktur.
- Ijazah tidak diperlukan.
Contoh Bentuk Lembaga Pendidikan Formal, Non Formal, dan Informal
Bentuk lembaga Pendidikan Formal, Non Formal, dan Informal masing-masing bermacam-macam, berikut contoh masing-masing.
Lembaga Pendidikan Formal
Lembaga pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang memiliki struktur dan jenjang, seperti pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Jenjang pendidikan formal meliputi prasekolah, SD/SMP, SMA/SMK, dan perguruan tinggi. Setiap warga negara diwajibkan menempuh pendidikan formal minimal sampai SMP. Contoh lembaga pendidikan formal:
- Taman Kanak-kanak
- Raudatul Athfal
- Sekolah Dasar
- Madrasah Ibtidaiyah
- Sekolah Menengah Pertama
- Madrasah Tsanawiyah
- Sekolah Menengah Atas
- Madrasah Aliyah
- Sekolah Menengah Kejuruan
- Perguruan Tinggi (Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut, Universitas)
- Lembaga Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang berlangsung di luar pendidikan formal, yang dapat dilakukan secara terstruktur dan berjenjang. Contoh lembaga pendidikan nonformal:
- Kelompok Bermain (KB)
- Taman Penitipan Anak (TPA)
- Lembaga Pelatihan
- Sanggar
- Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
- Majelis Taklim
- Lembaga Keterampilan dan Pelatihan (misalnya kursus musik atau bimbingan belajar)
Pendidikan nonformal juga mencakup program tambahan bagi yang ingin memperluas atau melengkapi pendidikan formal.
- Lembaga Pendidikan Informal
Pendidikan informal berlangsung di lingkungan keluarga dan masyarakat. Contoh pendidikan informal meliputi pengajaran budi pekerti, etika, sopan santun, agama, dan sosialisasi. Keluarga berperan penting dalam membentuk karakter dan moral anak. Orang tua dapat:
- Menjadi teladan bagi anak.
- Menggunakan cerita untuk mengajarkan nilai moral.
- Memberikan pujian atas tindakan positif anak.
- Melatih anak untuk mengendalikan diri.
- Memberi kesempatan kepada anak untuk mempraktikkan apa yang sudah dipelajari.
Itulah penjelasan tentang pendidikan non formal, termasuk perbedaannya dengan pendidikan formal dan informal, dan bentuknya.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.