Semarang. EDUKASIA.ID - Untuk menambah wawasan keagamaan dan mempererat ukhuwah, murid-murid kelas Tahfidz SD Islam Al Azhar 25 Semarang melaksanakan rihlah atau perjalanan ke Kebun Durian dan Wisata Edukasi Watu Simbar Semarang, Rabu (16/10/2024).
Kepala SD Islam Al Azhar 25 Semarang, Siti Aisah, dalam sambutannya menyemangati murid memperdalam persaudaraan dan semangat belajar l Qur’an.
“Kegiatan ini merupakan kesempatan emas untuk memperdalam ikatan persaudaraan dan meningkatkan semangat belajar Al-Qur’an di luar kelas. Semoga melalui rihlah ini, kita semua dapat merasakan berkah dalam perjalanan,” ujar Siti Aisah
Dalam perjalanan ini, mereka tidak hanya belajar dan bermain, namun juga mendapatkan pengalaman berharga yang akan dikenang sepanjang masa.
Perjalanan menuju Watu Simbar dimulai pada pukul 07.00 WIB berangkat menggunakan bus yang telah disediakan dari sekolah.Sepanjang perjalanan,murid-murid menyanyikan lagu-lagu islami, menciptakan suasana kebersamaan yang harmonis.
Di lokasi, murid-murid mengikuti outbound, yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama tim dan kekompakan di antara para murid. Dalam bagian ini, mereka dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengikuti berbagai permainan dan tantangan yang sudah disiapkan.
Dalam outbond tersebut, murid mengikuti serangkaian game yang menarik dalam beebrapa pos. Pada pos pertama, “Siapa Dia?”, murid diuji pengetahuan mereka tentang nama nama surat dan artinya dalam Alquran. Permainan ini membuat mereka lebih akrab dan dekat dengan Al-Qur’an.
Selanjutnya pada pos kedua, “Lengkapi Aku”, mereka ditantang untuk melengkapi potongan ayat yang diberikan oleh pembimbing.
Lalu di pos ketiga, “Pintar Al-Qur’an”, murid ditanya mengenai pengetahuan dasar tentang Al-Qur’an. Mereka menunjukkan antusiasme dan semangat dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dengan sangat baik.
Sementara di pos terakhir, “Melanjutkan Ayat”, Murid-murid diminta untuk menyelesaikan ayat-ayat Al-Qur’an yang terputus. Hal ini tidak hanya mengasah hafalan mereka, tetapi juga memperdalam pemahaman terhadap kitab suci.
Para pembina juga memberikan suasana yang menyenangkan dengan memberikan reward bagi kelompok yang berhasil menyelesaikan tantangan dengan baik. Setelah semua pos dilalui, kegiatan diakhiri dengan pengumuman pemenang lomba. Kelompok yang berhasil meraih nilai tertinggi dalam semua permainan diumumkan dengan penuh antusiasme.
Di sela-sela pengumuman, laki-laki dan perempuan, baik yang berada di posisi pertama maupun yang lainnya, merayakan kemenangan dengan suasana kebersamaan yang penuh keakraban.
“Kemenangan bukan hanya tentang siapa yang terpilih sebagai pemenang, tetapi bagaimana pengalaman ini mengajarkan kita arti kerjasama dan kedisiplinan,” pungkas Siti Aisah saat menyampaikan kata penutup.
Kegiatan rihlah di Watu Simbar berlangsung selama seharian penuh dan diakhiri dengan doa bersama. Semua murid kembali ke rumah dengan membawa pengalaman dan pembelajaran yang tak terlupakan, serta rasa syukur atas berkah yang mereka peroleh dalam perjalanan ini.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.