Penulis: Mg. Agustin Fajariah Asih
EDUKASIA.ID - Air mata, yang seringkali muncul saat menangis, ternyata memiliki banyak fungsi lebih dari sekadar ekspresi emosi.
Menurut Jonathan Rottenberg, seorang peneliti dan profesor psikologi dari University of South Florida, menangis adalah sinyal kepada orang lain bahwa kita sedang rapuh dan membutuhkan dukungan. Namun, secara biologis, menangis juga memiliki berbagai manfaat untuk tubuh dan kesehatan mental.
Jenis-Jenis Air Mata
Ada tiga jenis utama air mata yang dikeluarkan oleh tubuh, yaitu air mata basal, refleks, dan emosional. Pertama, air mata basal berfungsi sebagai pelindung konstan bagi mata kita. Setiap kali berkedip, air mata basal melumasi mata untuk menjaga permukaannya tetap lembap dan bebas dari kotoran.
Air mata ini adalah yang paling sering diproduksi oleh tubuh, bahkan saat kita tidak menyadarinya. Tanpa air mata basal, mata akan menjadi kering dan lebih rentan terhadap iritasi atau infeksi.
Kedua, air mata refleks. Air mata ini muncul sebagai respons terhadap rangsangan eksternal seperti asap, debu, atau bawang yang diiris. Air mata ini dikeluarkan untuk membersihkan benda asing dari mata dan menjaga permukaannya tetap sehat. Refleks ini menunjukkan bagaimana tubuh secara otomatis melindungi mata dari zat-zat yang dapat merusak penglihatan.
Meskipun air mata refleks ini sering dianggap tidak penting, sebenarnya ia memainkan peran kunci dalam menjaga kebersihan mata.
Jenis terakhir adalah air mata emosional, yang keluar ketika seseorang mengalami emosi yang kuat seperti sedih, gembira, atau frustrasi. Air mata emosional ini berbeda dari dua jenis lainnya karena mengandung hormon dan protein tertentu yang tidak ditemukan dalam air mata basal atau refleks.
Air mata emosional memiliki fungsi khusus dalam menstabilkan emosi seseorang, membantu kita melepaskan beban mental, dan mendapatkan kembali ketenangan.
Menangis sebagai Penghilang Stres Alami
Menangis memiliki fungsi penting dalam menurunkan tingkat stres. Ketika seseorang menangis karena emosi, tubuh mereka secara alami mengeluarkan hormon stres seperti kortisol melalui air mata. Hal ini berarti menangis membantu tubuh untuk mengatur kembali kadar hormon yang berlebihan, yang pada akhirnya membantu menenangkan pikiran dan perasaan.
American Academy of Ophthalmology menemukan bahwa air mata emosional memiliki kandungan hormon stres yang lebih tinggi daripada air mata basal atau refleks.
Banyak orang merasa lebih lega setelah menangis karena proses biologis ini membantu menurunkan ketegangan yang terakumulasi dalam tubuh. Dalam penelitian yang dilakukan oleh para ahli, terbukti bahwa setelah menangis, tubuh akan merespons dengan menurunkan tekanan darah dan detak jantung.
Hal ini terjadi karena menangis mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, yang berfungsi untuk mengatur tubuh dalam keadaan tenang setelah beraktivitas berat atau stres.
Lebih dari itu, menangis juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis seseorang. Emosi yang terpendam cenderung memperparah stres, dan dengan menangis, kita dapat melepaskan ketegangan emosi tersebut. Oleh sebab itu, banyak ahli kesehatan mental yang menganjurkan untuk tidak menahan tangisan jika merasa perlu, karena itu adalah salah satu cara alami tubuh untuk menjaga keseimbangan emosional.
Air Mata dan Kesehatan Tubuh
Tidak hanya untuk mengurangi stres, menangis juga memiliki manfaat langsung terhadap kesehatan tubuh. Salah satu manfaat utama dari menangis adalah kemampuannya untuk mengeluarkan racun dari tubuh. Seperti halnya keringat dan buang air kecil, air mata membantu membersihkan tubuh dari zat-zat beracun yang terbentuk selama tubuh mengalami stres.
Hal ini menunjukkan bahwa menangis tidak hanya berfungsi secara emosional, tetapi juga secara fisik dengan membantu detoksifikasi tubuh.
Selain itu, menangis ternyata bisa membantu dalam membakar kalori. Menurut penelitian, seseorang yang menangis bisa membakar sekitar 1,3 kalori per menit. Jika menangis berlangsung selama 20 menit, itu setara dengan membakar sekitar 26 kalori. Meski jumlahnya tidak signifikan dibandingkan dengan aktivitas fisik lainnya, fakta ini menunjukkan bahwa menangis dapat memiliki manfaat tambahan bagi tubuh.
Menangis juga terbukti mampu melawan bakteri dan menjaga kebersihan mata. Air mata mengandung enzim yang disebut lisozim, yang berfungsi untuk membunuh bakteri dan menjaga mata tetap bersih. Lisozim adalah komponen antibakteri alami yang efektif dalam membunuh sekitar 90-95% bakteri hanya dalam beberapa menit.
Oleh karena itu, menangis juga berfungsi sebagai mekanisme pertahanan tubuh untuk menjaga kesehatan mata.
Meningkatkan Mood
Menangis tidak hanya membantu melepaskan stres, tetapi juga dapat meningkatkan mood seseorang. Ketika seseorang menangis, mereka secara tidak langsung mengekspresikan emosi yang tersembunyi. Ekspresi emosi ini sangat penting dalam proses penyembuhan psikologis.
Setelah menangis, seseorang sering merasa lebih ringan karena telah melepaskan beban emosional yang menumpuk di dalam diri mereka.
Selain itu, menangis memicu pelepasan endorfin dalam tubuh, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Endorfin membantu seseorang merasa lebih baik setelah menangis, bahkan memberikan efek yang mirip dengan perasaan lega setelah berolahraga.
Sehingga ini adalah salah satu alasan mengapa banyak orang merasa lebih baik dan lebih tenang setelah mereka mengekspresikan emosi melalui tangisan.
Terakhir, menangis juga memainkan peran dalam memperbaiki interaksi sosial. Ketika seseorang menangis di depan orang lain, itu sering kali mengundang simpati dan dukungan dari orang-orang di sekitar. Hal ini membantu memperkuat hubungan emosional antara individu dan orang-orang di sekitarnya, menciptakan perasaan dukungan dan pemahaman yang lebih mendalam.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.