Semarang. EDUKASIA.ID - Lembaga Pendidikan Ma’arif Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama PWNU Jawa tengah (LP Ma’arif PWNU Jateng) siap berkolaborasi dengan semua pihak untuk mendukung inovasi guru.
Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Pengembangan Pendidikan Madrasah LP Ma’arif NU Jateng, HM. Miftahul Arief saat workshop 'Waktunya Inovasi Pendidik' di BBPMP Jateng, Srondol Semarang, Selasa (12/11/2024).
“LP Ma’arif Jateng senantiasa mendukung inovasi guru-guru di bawah LP Ma’arif, terutama dalam menghadapi disrupsi teknologi, maka stakeholder manapun yang terlibat dalam program tersebut, kita siap berkolaborasi,” tegasnya saat mewakili Ketua Umum LP Ma’arif Jateng, Fakhrudin Karmani.
Kegiatan yang dilaksanakan PT. Intan Pariwara kali ini menurutnya juga dalam rangka peningkatan kapasitas inovasi guru.
Dalam even yang dikemas dengan workshop plus simulasi smart class yang diikuti ratusan kepala dan guru se Semarang Raya itu, guru besar UM Malang, Prof. Heri Wahyono, memberikan penguatan pembelajaran inovatif dan relevansinya dengan konteks saat ini.
Menurutnya sekarang zaman sudah berubah, “anak sekarang sudah berinteraksi dengan teknologi, anak bebas mengadopsi budaya dari luar,” tegasnya.
Disitulah, menurut Prof Hari, guru sekarang harus siap, sehingga siap untuk membendung dampak negatif teknologi.
Sementara itu, CEO Intan Pariwara, Herbet Ang dalam opening speech menyatakan, Indonesia saat ini belum banyak dilirik investor pada bidang teknologi AI, “mereka lebih melirik luar negeri,” ungkap Herbet Ang.
Menurutnya, hasil riset menunjukkan salah satu penyebabnya karena Indonesia belum siap infrastruktur. Oleh karena itu, Intan pariwara menyiapkan semua sebagai investasi, agar guru tanggap pada fakta tersebut dan menghadapi era teknologi.
Dalam kesempatan yang sama, Sekdin Pendidikan Kota Semarang, Erwan Rachmat menyampaikan, tema yang diusung Intan Pariwara dalam workshop ini relevan keadaan sekarang.
“Melalui workshop, akan menerapkan strategi inovatif, dan teknologi terkini, agar sekolah siap menghadapi abad 21,” katanya membacakan sambutan kadinas pendidikan, Bambang Pramusinto.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.