Surabaya. EDUKASIA.ID - Imam Malik, mahasiswa Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU Tulungagung) berhasil meraih Juara I Kejuaran Nasional Robotika dalam event International Robotic and Competition (IRTC) yang dihelat 09 sampai 10 November 2024, di Venue Trans Icon Surabaya.
Mahasiswa Semester VII Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) itu meraih predikat Juara I pada kategori Sumo IoT 500gr dalam even yang diikuti oleh kurang lebih 280 tim tersebut.
“Peserta yang ikut dalam Kejurnas Robotika 2024 itu mulai dari jenjang tingkat Sekolah Dasar atau sederajat hingga Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta dari berbagai daerah di Indonesia. Dan Alhamdulillah saya akhirnya juara dalam kategori Sumo IoT 500 Gr di Kejurnas Robotika 2024,” ungkapnya.
Imam Malik menuturkan, terdapat empat kategori perlombaan dalam Kejurnas ini, diantaranya adalah Sumo IoT dan Soccer IoT dengan kelas 200gr, 500gr, 1kg, 3kg, 5kg, lalu berkaki, serta kategori Line Follower Analog/Micro dan Maze Solving Coding/Pro.
Dirinya juga memberikan ungkapan terima kasih kepada pihak UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, orang tua, dan teman-teman yang telah memberikan dukungan sehingga ia dapat meraih prestasi yang gemilang serta memberikan kontribusi yang luar biasa untuk kampus tercinta.
“Atas prestasi ini saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran-jajaran kampus UIN SATU Tulungagung yang sebelumnya telah memberikan kepercayaan untuk mengikuti kejuaraan dan kepada orang tua saya, saya sangat berterima kasih atas bimbingannya, serta teman-teman atas supportnya selama ini. Semua hasil yang saya raih adalah berkat doa dari semua orang yang ada di balik layar saya,” ujar Imam.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama FEBI UIN SATU Tulungagung, Muniri mengapresiasi positif atas raihan Imam Malik dalam Kerjurnas Robotika tersebut. Menurutnya ini juga menjadi cukup istimewa karena meski dari Program Studi MBS yang nota bene terbilang jauh dari bidang Saintek, namun prestasi tersebut dapat diukir oleh mahasiswa tersebut.
“Ini menjadi penting dan harus kita dukung, karena meski ada orientasi untuk membina mereka sesuai dengan program studinya masing-masing, namun potensi di luar keprodian juga perlu untuk dioptimalkan sehingga bermanfaat bagi mahasiswa kelak ketika sudah masuk dunia kerja,” katanya.
Kejurnas ini digelar dalam rangka memperingati Hari Santri dan Hari Pahlawan Tahun 2024 dengan mengusung tema “Santri Hari Ini, Untuk Indonesia Masa Depan”.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.