Penulis: Tim KKN Posko 22 Desa Pagerwojo UIN Walisongo Semarang
Kendal. EDUKASIA.ID - Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 22 UIN Walisongo Semarang menggelar acara doa bersama dan syukuran bakaran di Desa Pagerwojo, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, baru-baru ini.
Kegiatan ini dihadiri oleh para pemuda desa, tokoh masyarakat, serta tim KKN yang tengah menjalankan tugasnya di wilayah tersebut.
Acara dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu tokoh masyarakat Desa Pagerwojo, Mansur. Ia menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini memiliki makna mendalam dalam menjaga persatuan dan kesatuan, terutama di kalangan generasi muda.
"Momentum Sumpah Pemuda ini sangat penting bagi kita untuk mengenang perjuangan para pemuda terdahulu dalam memperjuangkan kemerdekaan, serta sebagai pengingat bahwa kita sebagai pemuda harus tetap bersatu dan menjaga kebersamaan," ujar Mansur.
Sementara itu, Ketua Tim KKN Posko 22, Imam Akmal, juga menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini selain untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antara tim KKN dan masyarakat setempat.
"Kami ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk lebih dekat dengan masyarakat, terutama para pemuda Desa Pagerwojo, agar semangat persatuan dan kebersamaan dapat terjalin dengan baik," kata Fauzan.
Kegiatan dilanjutkan dengan syukuran bakaran bersama, di mana para peserta menikmati hidangan yang telah disiapkan dengan suasana keakraban. Banyak pemuda desa yang ikut berpartisipasi, menunjukkan antusiasme dan kebersamaan yang tinggi. Salah satu pemuda desa, Galang, menyampaikan kegembiraannya atas adanya acara ini.
"Acara seperti ini jarang dilakukan, jadi kami sangat senang dan merasa acara ini mampu mempererat hubungan antara warga dan mahasiswa KKN yang sedang bertugas di desa kami," ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan hubungan baik antara tim KKN Posko 22 UIN Walisongo dan masyarakat Desa Pagerwojo semakin erat, serta semangat Sumpah Pemuda dapat terus dirasakan oleh generasi muda di desa tersebut.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.