Tren We Listen We Don't Judge Tiktok. Foto: Tangkapan Layar @jenniferchrstie
Penulis: Fitri Arifah (Mahasiswa UIN Walisongo Semarang)
EDUKASIA.ID – Belakangan ini, istilah we listen we don’t judge kerap berseliweran di platform media sosial. Salah satunya yakni di platform yang saat ini banyak diminati yaitu aplikasi Tiktok. Lalu, apa sebenarnya makna dari istilah we listen we don’t judge?
Tak sedikit para konten kreator Tiktok yang sudah menggunakan tren ini bersama orang terdekat sehingga kata we listen we don’t judge menjadi kata kunci yang banyak dicari saat ini.
Jika diartikan, istilah we listen we don’t judge atau bisa juga disebut we listen but we don’t judge memiliki arti kita mendengarkan tapi kita tidak menghakimi.
Konten kreator yang mengikuti tren ini biasanya terdiri dari dua orang yang saling mengungkapkan fakta diri masing-masing yang belum pernah disampaikan selama ini secara bergantian, namun tidak ada kegiatan saling menghakimi.
Walaupun tren ini terkesan mengejutkan, karena pada pelaksanaannya kedua belah pihak saling jujur tentang rahasia tersembunyi masing-masing. Namun, tren ini tak selalu mengarah pada hal yang berbau serius. Ada juga beberapa pembuat konten yang menggunakan tren ini sebagai media untuk membagikan hal-hal konyol maupun rahasia memalukan yang mengundang tawa guna menghibur siapa saja yang melihatnya.
Pada pelaksanaannya, biasanya diawal video dua orang konten kreator mengucapkan kata we listen we don’t judge terlebih dahulu. Setelah itu, mereka akan mengungkapkan rahasia, keburukan, atau kejelekan diri sendiri maupun orang lain yang belum pernah dikatakan sebelumnya. Namun, tetap sesuai dengan slogannya. Lawan bicara hanya boleh mendengarkan dan tidak boleh menghakimi. Hal ini dilakukan secara bergantian.
Demikian penjelasan dari istilah we listen we don’t judge yang akhir-akhir ini muncul di sosial media. Semoga bermanfaat.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.