Semarang. EDUKASIA.ID - Dalam upaya memperkenalkan teknik inovatif pengelolaan limbah organik kepada para santri melalui maggot, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro (UNDIP) mensosialisasikan budidaya Maggot BSF di Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang, Minggu, (3/12/2024).
Dalam sosialisasi pada pengurus pondok, perwakilan santri, pengelola kantin pondok yang dipandu oleh Adzkian Fairushoum Siqhny, mahasiswa KKN Tematik dari FKM UNDIP, dijelaskan pentingnya pengelolaan limbah organik menggunakan maggot atau larva lalat Black Soldier Fly (BSF).
Budidaya maggot disebut bukan hanya ramah lingkungan tetapi juga memberikan manfaat ekonomi, seperti menghasilkan pakan alternatif untuk ternak dan ikan.
Dalam paparannya, Adzkian menyampaikan bahwa program ini melibatkan kader kesehatan santri sebagai pelopor.
“Kami berharap kader kesehatan santri dapat menjadi agen perubahan yang memimpin implementasi budidaya maggot di pondok, sehingga ke depan seluruh santri dapat terlibat aktif,” ujar Adzkian sebagaimana keterangan tertulis.
Acara ini dimulai dengan sesi pengenalan mengenai siklus hidup maggot, diikuti oleh penjelasan tentang proses budidayanya. Para peserta juga diajak berdiskusi mengenai manfaat jangka panjang dari program ini, baik dari aspek kesehatan lingkungan pondok pesantren maupun peluang ekonomi yang dapat dihasilkan. Peserta yang hadir juga dibagikan leaflet tentang budidaya maggot agar mudah dipahami.
Antusiasme terlihat dari keaktifan para santri dalam sesi tanya jawab dan praktik singkat pengolahan limbah organik menjadi media budidaya maggot. Mereka juga antusias saat melihat secara langsung dan memberi makan maggot-maggot yang diletakan di dalam box dan dibawa saat kegiatan tersebut
“Kegiatan ini sangat menarik karena kami baru pertama kali melihat Maggot BSF dan bermanfaat karena dapat memanfaatkan limbah organik pondok dan menghasilkan tambahan pendapatan,” ujar salah satu pengurus pesantren.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan budidaya maggot dapat diadopsi secara luas oleh seluruh santri di Pondok Pesantren Asshodiqiyah. Tidak hanya membantu mengatasi permasalahan limbah organik, tetapi juga menjadi peluang ekonomi kreatif bagi pondok pesantren.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.