Buka Rakerdin Ma'arif Jateng, Dirjen Pendis Singgung Guru Gen Z

0

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag. Foto ist.

Kudus. EDUKASIA.ID - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag membuka Rapat Kerja Dinas (Rakerdin) Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah Zona 1 (Kudus dan Jepara), di Auditorium lantai 5 Gedung Laboratorium Terpadu Kampus IAIN Kudus, Ahad (19/1/2025). 

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Abu Rohmad menyinggung kompleksitas masalah yang ada di madrasah merupakan tantangan yang harus dihadapi karena yang dihadapi guru-guru saat ini adalah generasi Z.

Menurutnya, guru yang didominasi generasi Z harus pandai mencari solusi atas problematika di madrasah dan sekolah.

“Guru yang kompeten mutlak harus dimiliki, saya berpesan jangan mengandalkan regulasi, tetapi kalau bapak/ibu mau maju, terus berinovasi dan membuat gagasan-gagasan untuk memajukan madrasah dan madrasah sekolah/madrasah Ma'arif harus ada yang menjadi percontohan,” ujar Prof Abu. 

Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah, Fakhrudin Karmani menyampaikan, kegiatan Kick Off Rakerdin telah terlaksana di Kabupaten Kendal yang diikuti beberapa PC.  

Sedangkan Rakerdin di Zona 1 diikuti LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Kudus dan LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Jepara, dengan total peserta 557 kepala sekolah dan madrasah di satuan Pendidikan LP Ma’arif NU.

Fakhrudin menegaskan bahwa hadirnya Ma’arif salah satunya adalah penguatan ideologisasi Aswaja Annahdliyah. 

“Anak-anak kita yang sudah dididik ideologi Aswaja di sekolah, di madrasah, di pesantren itu saja tidak jaminan ideologi Aswajanya apalagi Bapak dan Ibu di sekolah dan madrasahnya tidak diajarkan Ke-NU-an,” katanya.

Pihaknya juga menegaskan, sekolah dan madrasah Ma’arif NU harus berani go internasional. Maka program magang di luar negeri untuk guru dan murid harus direalisasikan karena sudah bermitra dengan BRCC dan puluhan perguruan tinggi di luar negeri. “Kita harus berani merealisasikan ke luar negeri, agar bisa bercerita dan mimpi mendunia itu menjadi nyata,” katanya.

Sementara itu, Ketua PWNU Jawa Tengah Gus Rozin dalam sambutannya menyampaikan pentingnya keterlibatan para guru NU dalam kegiatan yang menunjang kompetensi dan skill, seperti yang telah dilaksanakan oleh Ma’arif Jateng kursus Bahasa selama satu bulan di Pare. 

“Para guru harus mengikuti program-program yang menunjang kompetensi dan skill, sehingga dapat berdaya saing dan memiliki daya tawar di level nasional dan internasional,” pesannya dalam sambutan pengarahan.

Hadir juga Wakil Ketua LP Ma’arif PBNU, Rektor IAIN Kudus, pengurus Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah, Ketua LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Kudus dan LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Jepara.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)
Pixy Newspaper 11

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top