Kepala MI Miftahul Akhlaqiyah, H. Rif’an Ulil Huda mewawancarai calon orangtua saat observasi calon peserta didik baru, Sabtu (25/1/2025). Foto ist.
Semarang. EDUKASIA.ID - MI Miftahul Akhlaqiyah mengadakan observasi untuk calon peserta didik baru tahun pelajaran 2025/2026 sebagai rangkaian penerimaan peserta didik baru (PPDB), Sabtu (25/1/2025).
Kepala Madrasah, H. Rif’an Ulil Huda, menyampaikan, meski pendaftarn singkat namun antusiasme calon wali murid tinggi, sehingga kuota untuk tiga kelas sudah terpenuhi.
Namun, ia membuka peluang kuota cadangan bagi calon wali murid yang belum sempat mendaftar.
“Alhamdulillah, kuota sudah tercapai, tetapi jika ada pengunduran diri atau pertimbangan khusus, kami siap memberikan kesempatan bagi yang benar-benar membutuhkan sebagai kuota cadangan,” jelasnya.
Observasi ini terdiri dari dua bagian. Calon siswa mengikuti placement test di ruang kelas untuk melihat kemampuan awal mereka, sementara para orang tua menjalani wawancara dengan di ruangan digital madrasah.
Rif’an menjelaskan, wawancara ini membantu madrasah memahami harapan orang tua sekaligus membangun komunikasi yang baik sejak awal. Selanjutnya, orangtua akan melaksanakan daftar ulang bagi anak-anak mereka.
Menurutnya, sejumlah wali murid tampak antusias dan merasa puas dengan proses yang diterapkan. Apalagi, saat wawancara orangtua di ruangan digital yang sejatinya adalah perpustakaan yang dinobatkan terbaik se kota Semarang, yang dilengkapi koleksi buku fisik terbaru dan digital, termasuk Interactive Flat Panel Display yang tak semua MI atau sekolah jenjang dasar memilikinya.
Meski kuota telah terpenuhi, MI Miftahul Akhlaqiyah tetap membuka diri untuk masyarakat yang ingin bergabung, dengan catatan mempertimbangkan situasi yang memungkinkan. Hal ini sejalan dengan komitmen madrasah untuk memberikan akses pendidikan berkualitas bagi sebanyak mungkin generasi penerus.
“Bagi yang masih memiliki niat untuk mendaftar, kami sarankan tetap menghubungi pihak madrasah. Insyaallah, jika ada rezeki, kesempatan itu bisa terbuka,” pungkas H. Rif’an.
“Alhamdulillah, kuota sudah tercapai, tetapi jika ada pengunduran diri atau pertimbangan khusus, kami siap memberikan kesempatan bagi yang benar-benar membutuhkan sebagai kuota cadangan,” jelasnya.
Observasi ini terdiri dari dua bagian. Calon siswa mengikuti placement test di ruang kelas untuk melihat kemampuan awal mereka, sementara para orang tua menjalani wawancara dengan di ruangan digital madrasah.
Rif’an menjelaskan, wawancara ini membantu madrasah memahami harapan orang tua sekaligus membangun komunikasi yang baik sejak awal. Selanjutnya, orangtua akan melaksanakan daftar ulang bagi anak-anak mereka.
Menurutnya, sejumlah wali murid tampak antusias dan merasa puas dengan proses yang diterapkan. Apalagi, saat wawancara orangtua di ruangan digital yang sejatinya adalah perpustakaan yang dinobatkan terbaik se kota Semarang, yang dilengkapi koleksi buku fisik terbaru dan digital, termasuk Interactive Flat Panel Display yang tak semua MI atau sekolah jenjang dasar memilikinya.
Meski kuota telah terpenuhi, MI Miftahul Akhlaqiyah tetap membuka diri untuk masyarakat yang ingin bergabung, dengan catatan mempertimbangkan situasi yang memungkinkan. Hal ini sejalan dengan komitmen madrasah untuk memberikan akses pendidikan berkualitas bagi sebanyak mungkin generasi penerus.
“Bagi yang masih memiliki niat untuk mendaftar, kami sarankan tetap menghubungi pihak madrasah. Insyaallah, jika ada rezeki, kesempatan itu bisa terbuka,” pungkas H. Rif’an.
***
Berkontribusi di EDUKASIA.ID?
EDUKASIA.ID mengundang Anda untuk terlibat dalam jurnalisme warga dengan mengirimkan berita, artikel, atau video terkait pendidikan, isu sosial, dan perkembangan terbaru. Berikan perspektif dan suara Anda untuk membangun wawasan publik.
Kirim karya Anda melalui WhatsApp: 085640418181, Email: redaksi@edukasia.id
Twitter: EDUKASIAID
Tiktok: EDUKASIAID
LinkedIn: EDUKASIAID
.png)
.png)
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.