Gedung laboratorium kesehatan terpadu Unimus. Foto Unimus.
EDUKASIA.ID - Pendirian Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) dimulai pada tahun 1996, ketika Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah mulai merintisnya.
Proses tersebut diteruskan dengan pembentukan Panitia Pendiri Universitas Muhammadiyah Semarang yang berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Nomor: SK.PW/III.B/9.6/001/1997.
DIlansir dari laman unimus.ac.id, pada 4 Agustus 1999, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia memberikan izin operasional kepada Universitas Muhammadiyah Semarang dengan nomor: 139/D/O/1999.
Saat awal pembukaannya tahun 1999, Unimus mengawali dengan 14 program studi yang mendapatkan izin operasional, meliputi beberapa program S1 dan program D3, diantara program S1 yaitu Program Studi Kesehatan Masyarakat (S-1), Program Studi Statistik (S-1), Program Studi Teknik Mesin (S-1), Program Studi Teknik Elektro (S-1) Program Studi Teknologi Pangan (S-1), Program Studi Teknologi Pertanian (S-1), Program Studi Manajemen (S-1), dan Program Studi Bahasa Inggris (S-1).
Sedangkan beberapa program D3 yaitu Program Studi Teknik Mesin (D-3), Program Studi Teknik Elektro (D-3), Program Studi Administrasi Perusahaan (D-3), Program Studi Akuntansi (D-3), Program Studi Bahasa Inggris (D-3), dan Program Studi Bahasa Jepang (D-3).
Memasuki tahun kedua operasionalnya, sesuai dengan amanah Sidang Tanwir Pimpinan Wilayah Muhammadiyah di Karanganyar, seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang ada di Semarang digabung menjadi Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus).
Langkah ini ditindaklanjuti dengan diterbitkannya Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah No. III.B/1.A/087/2001. Secara administratif, penggabungan ini berlangsung mulai tahun 2002, yang mencakup Akademi Keperawatan, Akademi Gizi, dan Akademi Analis Kesehatan.
Penggabungan tersebut secara resmi disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 28/D/O/2005. Dengan demikian, program studi di Unimus bertambah, yaitu Program Studi Keperawatan (D-3), Program Studi Gizi (D-3), dan Program Studi Analis Kesehatan (D-3).
Perkembangan Unimus makin terlihat, pada tahun akademik 2006/2007, Unimus membuka Program Studi D-3 Kebidanan dengan Ijin Operasional Nomor: 2294/D/T/2006.
Tak berhenti sampai disini, pada tahun akademik 2008/2009, Unimus memperkenalkan berbagai program studi baru, antara lain S-1 Akuntansi (SK. Dikti nomor 2092/D/T/2008), S-1 Pendidikan Dokter (SK. Dikti nomor 2940/D/T/2008), Program Profesi NERS (SK. Dikti nomor 267/D/O/2008), S-1 Pendidikan Matematika (SK. Dikti nomor 1040/D/T/2009), S-1 Pendidikan Bahasa Inggris (SK. Dikti nomor 1271/D/T/2009), D-4 Analis Kesehatan (SK. Dikti nomor 1941/D/T/2009), dan S-1 Ilmu Gizi (SK. Dikti nomor 218/D/O/2010).
Memasuki tahun akademik 2012/2013, Unimus juga membuka S-1 Pendidikan Kimia (SK. Dikti nomor 209 /E/O/2012) dan S-1 Kedokteran Gigi (SK. Dikti nomor 129/E/O/2013).
Hingga saat ini, Universitas Muhammadiyah Semarang telah memiliki 38 program studi yang terdiri dari 5 Program Profesi, 24 Program Strata Satu (S-1), 1 Program Studi Diploma 4 (D-4), 4 Program Diploma Tiga (D-3), dan 4 Program Magister (S-2).
Saat awal pembukaannya tahun 1999, Unimus mengawali dengan 14 program studi yang mendapatkan izin operasional, meliputi beberapa program S1 dan program D3, diantara program S1 yaitu Program Studi Kesehatan Masyarakat (S-1), Program Studi Statistik (S-1), Program Studi Teknik Mesin (S-1), Program Studi Teknik Elektro (S-1) Program Studi Teknologi Pangan (S-1), Program Studi Teknologi Pertanian (S-1), Program Studi Manajemen (S-1), dan Program Studi Bahasa Inggris (S-1).
Sedangkan beberapa program D3 yaitu Program Studi Teknik Mesin (D-3), Program Studi Teknik Elektro (D-3), Program Studi Administrasi Perusahaan (D-3), Program Studi Akuntansi (D-3), Program Studi Bahasa Inggris (D-3), dan Program Studi Bahasa Jepang (D-3).
Penggabungan perguruan tinggi Muhammadiyah di Semarang
Memasuki tahun kedua operasionalnya, sesuai dengan amanah Sidang Tanwir Pimpinan Wilayah Muhammadiyah di Karanganyar, seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang ada di Semarang digabung menjadi Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus).
Langkah ini ditindaklanjuti dengan diterbitkannya Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah No. III.B/1.A/087/2001. Secara administratif, penggabungan ini berlangsung mulai tahun 2002, yang mencakup Akademi Keperawatan, Akademi Gizi, dan Akademi Analis Kesehatan.
Penggabungan tersebut secara resmi disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 28/D/O/2005. Dengan demikian, program studi di Unimus bertambah, yaitu Program Studi Keperawatan (D-3), Program Studi Gizi (D-3), dan Program Studi Analis Kesehatan (D-3).
Pembukaan program studi baru
Perkembangan Unimus makin terlihat, pada tahun akademik 2006/2007, Unimus membuka Program Studi D-3 Kebidanan dengan Ijin Operasional Nomor: 2294/D/T/2006.
Tak berhenti sampai disini, pada tahun akademik 2008/2009, Unimus memperkenalkan berbagai program studi baru, antara lain S-1 Akuntansi (SK. Dikti nomor 2092/D/T/2008), S-1 Pendidikan Dokter (SK. Dikti nomor 2940/D/T/2008), Program Profesi NERS (SK. Dikti nomor 267/D/O/2008), S-1 Pendidikan Matematika (SK. Dikti nomor 1040/D/T/2009), S-1 Pendidikan Bahasa Inggris (SK. Dikti nomor 1271/D/T/2009), D-4 Analis Kesehatan (SK. Dikti nomor 1941/D/T/2009), dan S-1 Ilmu Gizi (SK. Dikti nomor 218/D/O/2010).
Memasuki tahun akademik 2012/2013, Unimus juga membuka S-1 Pendidikan Kimia (SK. Dikti nomor 209 /E/O/2012) dan S-1 Kedokteran Gigi (SK. Dikti nomor 129/E/O/2013).
Hingga saat ini, Universitas Muhammadiyah Semarang telah memiliki 38 program studi yang terdiri dari 5 Program Profesi, 24 Program Strata Satu (S-1), 1 Program Studi Diploma 4 (D-4), 4 Program Diploma Tiga (D-3), dan 4 Program Magister (S-2).
***
Berkontribusi di EDUKASIA?
EDUKASIA.ID mengundang Anda untuk terlibat dalam jurnalisme warga dengan mengirimkan berita, artikel, atau video terkait pendidikan, isu sosial, dan perkembangan terbaru. Berikan perspektif dan suara Anda untuk membangun wawasan publik.
Kirim karya Anda melalui WhatsApp: 085640418181, Email: redaksi@edukasia.id
Twitter: EDUKASIAID
Tiktok: EDUKASIAID
LinkedIn: EDUKASIAID
.png)
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.