Bripka Ahmad Hamam Fanani rutin menyisihkan gajinya untuk membantu guru ngaji. Foto ist.
Pekalongan. EDUKASIA.ID - Bermula dari salah satu guru ngaji di desanya yang hampir berhenti mengajar karena keterbatasan ekonomi, menggerakkan hati Bripka Ahmad Hamam Fanani untuk berkontribusi menyelamatkan pahlawan tanpa tanda jasa tersebut.
“Saya memintanya untuk tetap melanjutkan, sambil berjanji akan menambahkan dukungan. Ini demi anak-anak di desa agar tetap bisa belajar mengaji dan mendalami ilmu agama,” jelas Bripka Hamam.
Setiap bulannya hingga kini, anggota polisi yang bertugas di Polres Pekalongan itu menyisihkan gajinya untuk membantu guru ngaji. Tak hanya kepada guru ngaji, Bripka Hamam juga turut prihatin dan memberikan donasi rutin kepada tunanetra, lansia, dan anak yatim.
Ketika ditanya motivasi tindakan yang menjadi inspirasi menyisihkan gaji bulanannya tersebut sebagai wujud rasa syukur atas karunia Allah SWT yang diberikan kepadanya.
“Saya melakukannya dengan ikhlas dan sukarela. Ini adalah bentuk syukur saya kepada Allah SWT, sekaligus untuk membantu mereka yang membutuhkan,” ungkapnya.
Jumlah donasi yang diberikan Bripka Hamam tidaklah kecil. Ia menyisihkan Ratusan Ribu setiap bulannya dari gajinya sebagai anggota Polri. Dukungan tersebut ia salurkan secara langsung, mulai dari guru ngaji hingga anak yatim, dengan harapan dapat meringankan beban hidup mereka.
Guru Ngaji merasa terbantu
Salah satu guru ngaji yang dibantu oleh Bripka Hammam mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan Bripka Hamam.
“Berkat bantuan Pak Hamam, saya sangat terbantu, beliau sangat peduli, tidak hanya dengan saya, tetapi juga dengan anak-anak di sini,” jelas guru ngaji tersebut.
Menurutnya, setiap bulan anggota polisi tersebut membantu dengan jumlah yang sangat berarti bagi kebutuhan sehari-hari. “Semoga kebaikannya dibalas berlipat ganda oleh Allah SWT,” ucapnya mendoakan.
Ikhtiarnya membantu pendidikan dan sesama tersebut menurut Bripka Hamam, sudah berlangsung selama kurang lebih 5 tahun terakhir. Lewat aksi sosialnya, ia berharap bisa sedikit meringankan beban mereka sekaligus menginspirasi orang lain untuk lebih peduli terhadap sesama.
"Sudah berjalan rutin selama Lima tahun, Semoga apa yang saya lakukan ini memberikan manfaat bagi mereka dan menjadi motivasi bagi yang lain untuk ikut membantu. Bersama, kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan saling mendukung,” pungkasnya.
***
Berkontribusi di EDUKASIA?
EDUKASIA.ID mengundang Anda untuk terlibat dalam jurnalisme warga dengan mengirimkan berita, artikel, atau video terkait pendidikan, isu sosial, dan perkembangan terbaru. Berikan perspektif dan suara Anda untuk membangun wawasan publik.
Kirim karya Anda melalui WhatsApp: 085640418181, Email: redaksi@edukasia.id
Twitter: EDUKASIAID
Tiktok: EDUKASIAID
LinkedIn: EDUKASIAID
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.