Terus Bertambah, Jumlah Satuan Pendidikan Ma'arif NU Jateng Kini 4.361

Redaksi
0
Rapat Kerja Dinas (Rakerdin) LP Ma'arif NU PWNU Jateng 4 di Pemalang, Ahad (26/1/2025). Foto ist.

Pemalang. EDUKASIA.ID - Jumlah satuan pendidikan di bawah Lembaga Pendidikan Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah kini naik menjadi 4361 satuan pendidikan. Hal itu dungkapkan oleh ketua Ma'arif NU Jateng, Fakhrudin Karmani saat Rapat Kerja Dinas (Rakerdin) LP Ma'arif NU PWNU Jateng 4 di Pemalang, Ahad (26/1/2025) di

Di hadapan 359 Kepala Madrasah dan Kepala Sekolah dari LP. Ma'arif NU PCNU Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan Kabupaten Brebes dan puluhan pengurus LP Ma'arif tersebut, Fakhrudin menyatakan sebelumnya jumlahnya baru 4.362 satuan pendidikan

"Sebelum ada Rakerdin, jumlah satuan pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah baru 3982. Setelah Rakerdin sampai hari ini, naik menjadi 4361 satuan pendidikan," kata Fakhrudin.

Menurutnya, bertambahnya jumlah satuan pendidikan tersebut tentu melahirkan peluang sekaligus tantangan. Namun, pihaknya berkomitmen untuk terus memajukan layanan dan mutu satuan pendidikan di bawah LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pemalang, Kiai Abu Joharudin Bahry menyambut baik kegiatan tersebut meski ada perpindahan tempat, namun pelaksanaan Rakerdin di Pemalang berjalan lancar dan maksimal.

"Menurut saya, ber-Ma'arif itu harus menjadi rujukan pendidikan, keislaman, dan keaswajaan," tuturnya.

Di Kabupaten Pemalang, katanya, lembaga pendidikan kategorinya hanya tiga, yakni di bawah Ma'arif NU, di bawah Dinas Pendidikan, dan di bawah Muhammadiyah. “Khusus yang tidak punya label, kalau tidak di bawah Dinas dan Muhammadiyah ya biasanya Ma'arif. Jadi yang resmi bergabung di bawah Ma'arif sebanyak 150-an dari kira-kira 200-an yang terdeteksi NU," katanya.

Wakil Sekretaris PWNU Jawa Tengah Dr. Ghufron Hamzah menyampaikan bahwa Lembaga Pendidikan Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah merupakan bagian dari departemenisasi di PWNU Jawa Tengah yang fokus bidang pendidikan.

"Bidang pendidikan ini merupakan bagian strategis dari Nawa Kartika sebagai medan khidmat PWNU Jawa Tengah periode 2024-2029," katanya.

Pihaknya menghimbau kepada peserta Rakerdin, bahwa perkembangan digital saat ini luar biasa, dan PWNU Jateng sudah memprioritas program digitalisasi.

"Mahasiswa sekarang itu pinter-pinter. Buat tugas tinggal pakai ChatGPT. Maka ini harus dikuatkan di jenjang madrasah dan sekolah, bahwa penggunaan teknologi digital termasuk Chat GPT harus bijak. Karakter tidak bisa diajarkan oleh AI, hanya guru yang bisa mengajarkan karakter kepada murid," katanya.

Wakil Ketua LP Ma’arif NU PBNU Dr. H. Yanto Basri dalam sambutannya, pihaknya menyoroti arah kebijakan pendidikan melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) dan Kementerian Agama (Kemenag) termasuk arah kebijakan Deep Learning.

"Deep learning, di dalamnya mindful learning, meaningful learning, dan joyfull learning, ini merupakan sebuah arah pendidikan yang arah memberikan guidance kepada seluruh elemen di Indonesia dengan baik yang membutuhkan pola pikir yang cukup baik," katanya.

Selain itu, Kemdikdasmen juga mengeluarkan "Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat: Membentuk Generasi Berkarakter" melalui Bangun pagi, Beribadah, Berolahraga, Makan sehat dan bergizi, Gemar belajar, Bermasyarakat, Istirahat Cepat.

"Ini adalah sebuah arah agar anak didik kita menjalani kehidupan di sekolah dan di rumah dengan baik," katanya.

Pihaknya berharap, dari arah kebijakan Kemdikdasmen ini, Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jateng harus punya sistem, pola, struktur berpikir, adaptif terhadap perubahan zaman, adaptasi kurikulum, metodologi, agar anak-anak kita bisa belajar di rumah, madrasah dan sekolah dengan baik.

Selain itu, menurutnya, Kemenag juga memiliki arah dengan beragam prioritas program penguatan GTK, toleransi, nasionalisme, dan program lain. Secara resmi, Rakerdin Zona 4 dibuka Wakil Ketua LP Ma’arif NU PBNU Dr. H. Yanto Basri, dilanjutkan penyerahan penghargaan.

Dalam kesempatan itu, hadir juga Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama Dr. Muchamad Sidik Sisdiyanto, M.Pd., Asisten Bupati Pemalang, Pergunu, Ketua LP. Ma'arif NU PCNU Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan Kabupaten Brebes, dan tamu undangan.

***

Berkontribusi di EDUKASIA.ID?

EDUKASIA.ID mengundang Anda untuk terlibat dalam jurnalisme warga dengan mengirimkan berita, artikel, atau video terkait pendidikan, isu sosial, dan perkembangan terbaru. Berikan perspektif dan suara Anda untuk membangun wawasan publik.

Kirim karya Anda melalui WhatsApp: 085640418181, Email: redaksi@edukasia.id

Youtube : EDUKASIA ID
Facebook: EDUKASIAID
Instagram: EDUKASIAID
Twitter: EDUKASIAID
Tiktok: EDUKASIAID
LinkedIn: EDUKASIAID

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top