Tingkatkan Literasi, Griya Peradaban Gelar Kuliah Alternatif ke IX

0
Diskusi "Literacy and Civilization" oleh Perkumpulan Griya Peradaban melalui Zoom Meeting, Sabtu (11/01/2025).

Semarang. EDUKASIA.ID - Perkumpulan Griya Peradaban menggelar kuliah Alternatif ke IX dengan agenda diskusi "Literacy and Civilization" melalui Zoom Meeting, Sabtu (11/01/2025).

Ma'as Shobirin selaku pendiri griya peradaban menyampaikan, kegiatan ini rutin di laksanakan tiap tahun sekali, di ikuti oleh para pegiat dan peserta kuliah Alternatif, dan merupakan ruang kolaborasi dan komunikasi antar pegiat griya peradaban. Menghadirkan pemateri-pemateri terbaik.

"Melalui kegiatan ini  teman-teman dapat menambah pengetahuan. Harapan saya supaya nanti teman-teman bisa komunikasi dengan narasumber. Insyaallah kegiatan ini di isi oleh orang-orang baik", ujarnya.

Pemateri pertama M. Andi Hakim Founder GISAF Cirebon menyampaikan, Literasi adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, menafsirkan, membuat, mengkomunikasikan dan menghitung menggunakan bahan tertulis atau cetak dalam berbagai konteks. 

Menurutnya, mulailah membaca buku dari topik yang di sukai. Menulis adalah hal yang mungkin di lakukan, bahan untuk memproduksi gagasan ada dimana-mana.

"Kita sering mengira ingin menjadi kaya raya padahal kaya karya juga penting.  Pemuda Indonesia itu tidak hanya baperan tapi juga harus berperan. Jangan hanya bermain media sosial saja tapi desain media sosial kita dengan hal-hal positif juga memotivasi,' ungkapnya.

Ditambahkannya, jika ingin mendapatkan sesuatu yang belum pernah di dapatkan sebelumnya maka lakukan sesuatu yang belum pernah di lakukan sebelumnya. 

"Dengan menjadi pribadi literat kita bukan hanya memahami tapi mempunyai nalar kritis. Ketika selesai membaca langsung munculkan satu tulisan," sambungnya.

Sementara itu, aktivis Forum Komunikasi Pontren Zaki Mubarok selaku pemateri kedua menyampaikan, Peradaban merupakan tingkat kemajuan sosial, budaya dan ekonomi suatu masyarakat. 

Modernisasi menyimpan kekuatan dalam membangun masyarakat menyelesaikan masalah dengan cara efektif. 

"Zaman sekarang tidak seperti dulu. Sekarang loncatanya semakin tinggi. Peradabannya sampai sejauh itu. Kita harus menjadi objek dalam peradaban, bangun kegiatan-kegiatan yang membangun seperti kuliah Alternatif" jelasnya.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)
Pixy Newspaper 11

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top