UIN Walisongo Audiensi dengan Pengadilan Tinggi Agama Semarang, Ada Apa?

0

Dokumentasi Audiensi UIN Walisongo dan Pengadilan Tinggi Agama Semarang. Foto: walisongo.ac.id

Semarang. EDUKASIA.ID – Guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di peradilan agama, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan audiensi bersama Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Semarang di ruang siding lantai 2 gedung rektorat UIN Walisongo, Senin, (20/02/2025)

Melansir dari laman resmi UIN Walisongo, kerja sama strategis yang dihadiri oleh pimpinan kedua lembaga tersebut membahas sejumlah isu penting. Salah satunya yaitu tantangan yang dihadapi oleh lulusan UIN dalam menghadapi tes calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan peradilan agama serta pentingnya memperkuat kajian-kajian terkait perkembangan hukum Islam di masyarakat.

Dalam sambutannya, Ketua PTA Semarang, Zulkarnain menyoroti pentingnya melestarikan budaya membaca kitab kuning di kalangan calon hakim agama.

“Salah satu poin yang perlu kita perhatikan adalah pentingnya melestarikan budaya membaca kitab kuning. Walaupun salah satu persyaratan menjadi hakim Pengadilan Agama adalah bisa membaca kitab kuning ini sudah dihapus oleh MA, namun pemahaman terhadap kitab kuning tetap menjadi nilai tambah bagi seorang hakim agama,” ucapnya.

Selain itu, juga mengusulkan agar mahasiswa UIN dapat melakukan studi lapangan di PTA Semarang untuk lebih memahami praktik peradilan agama.

Sejumlah isu krusial turut dibahas dalam diskusi tersebut, diantaranya yaitu Wakil Rektor III UIN Walisongo, Ahmad Hasan Ayari Ulama’I yang membahas tentang kurangnya kuota hakim agama, pentingnya penguasaan ilmu peradilan umum bagi lulusan syariah, serta potensi pengembangan SDM di lingkungan PTA Semarang.

Ahmad Hasan Ayari Ulama’I menyampaikan bahwa UIN Walisongo siap memberikan pelatihan kepada mahasiswa agar mereka memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi tantangan dalam dunia kerja, termasuk ujian CPNS.

Sementara itu, Rektor UIN Walisongo, Nizar Ali menyambut baik jalinan kerja sama tersebut.

“Kami berharap kerja sama ini dapat direalisasikan dalam bentuk memorandum of understanding (MoU) agar dapat melakukan kegiatan bersama seperti pertukaran dosen, penelitian bersama, dan program magang mahasiswa,” ujar Nizar.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)
Pixy Newspaper 11

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top