Focus Group Discussion (FGD) kerjasama antara Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Jawa Tengah dan DPW AGPAII Jawa Tengah, di Kantor DPD RI Jawa Tengah, Sabtu (15/2/2025). Foto ist.
Semarang. EDUKASIA.ID - Sebanyak 15.996 Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Jawa Tengah belum mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Ketu DPW Asosiasi Guru PAI Indonesia (AGPAII) Jawa Tengah, Hery Nugroho menyatakan, jumlah tersebut berdasarkan surat edaran dari Kementerian Agama RI dan data dari Kanwil Kemenag Jateng.
Dengan kata lain, menurutnya sejumlah 44 % Guru PAI di Jawa Tengah belum PPG. Dari data tersebut, sebanyak 1.189 guru SMA/SMK/SLB yang merupakan wewenang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah yang belum PPG.
Adapun rinciannya adalah 17 GPAI SMA PNS, 67 GPAI SMA PPPK, 271 GPAI SMA Non PNS, 15 GPAI SMK PNS, 63 GPAI SMK PPPK, 713 GPAI SMK Non PNS, dan 43 GPAI SLB.
“Alhamdulilah informasi dari Kanwil Kemenag Jawa Tengah, tahun ini sudah ada 12 Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah yang membantu pembiayaan PPG bagi guru PAI jenjang SD dan SMP,” ujar Hery, Sabtu (15/2/2025).
Hery menyatakan hal itu di sela-sela Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Menuntaskan Guru PAI Jawa Tengah yang belum PPG” yang diselenggarakan kerjasama antara Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Jawa Tengah dan DPW AGPAII Jawa Tengah di Kantor DPD RI Jawa Tengah.
Terhadap kondisi ini, menurutnya AGPAII Jawa Tengah banyak mendapatkan masukan dari para guru PAI di Jawa Tengah yang sudah lama mengabdi di sekolah belum bisa mengikuti PPG, padahal guru-guru dari mata Pelajaran lain yang seangkatan sudah lulus PPG dan sudah mendapatkan tunjangan profesi guru.
Terhadap kondisi ini, menurutnya AGPAII Jawa Tengah banyak mendapatkan masukan dari para guru PAI di Jawa Tengah yang sudah lama mengabdi di sekolah belum bisa mengikuti PPG, padahal guru-guru dari mata Pelajaran lain yang seangkatan sudah lulus PPG dan sudah mendapatkan tunjangan profesi guru.
"DPW AGPAII Jawa Tengah bersama DPD AGPAII Kab/Kota Se-Jawa Tengah telah berjuang menyampaikan aspirasi para guru PAI sejak tahun 2019 sampai sekarang ke pemerintah provinsi, kabupaten/kota" tuturnya.
Hery Nugroho berharap, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, KH. Taj Yasin yang baru dilantik dapat mengambil kebijakan untuk membantu pembiayaan guru PAI yang belum PPG.
Berharap pada Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng Baru
Hery Nugroho berharap, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, KH. Taj Yasin yang baru dilantik dapat mengambil kebijakan untuk membantu pembiayaan guru PAI yang belum PPG.
Apalagi melihat biaya PPG sekarang lebih murah dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu hanya 800 ribu per guru.
“Saya yakin Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mampu membiayai. Lebih-lebih Bapak Gubernur mempunyai konsep Ngopeni dan Ngelakoni serta mempunyai 11 prioritas, diantaranya yaitu pendidikan yang berkualitas dan merata melalui peningkatan kesejahteraan guru, pengajar agama," tukasnya.
“Saya yakin Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mampu membiayai. Lebih-lebih Bapak Gubernur mempunyai konsep Ngopeni dan Ngelakoni serta mempunyai 11 prioritas, diantaranya yaitu pendidikan yang berkualitas dan merata melalui peningkatan kesejahteraan guru, pengajar agama," tukasnya.
Melalui bantuan pembiayaan PPG ini menurutnya, tentu nanti akan meningkatkan kesejahteraan guru, karena nantinya dari Kementerian Agama siap untuk membayarkan TPG nya.
Kemudian Hery juga meminta ketua DPD AGPAII kabupaten/kota se-Jawa Tengah untuk terus mengawal dan memperjuangkan bersama guru PAI jenjang TK, SD, dan SMP baik negeri atau swasta yang belum PPG agar bisa ikut PPG melalui anggaran Pemerintah Daerah di masing-masing kabupaten/kota, khususnya daerah yang belum memberikan bantuan.
Kemudian Hery juga meminta ketua DPD AGPAII kabupaten/kota se-Jawa Tengah untuk terus mengawal dan memperjuangkan bersama guru PAI jenjang TK, SD, dan SMP baik negeri atau swasta yang belum PPG agar bisa ikut PPG melalui anggaran Pemerintah Daerah di masing-masing kabupaten/kota, khususnya daerah yang belum memberikan bantuan.
Sedangkan untuk jenjang SMA/SMK/SLB, DPW AGPAII Jawa Tengah akan terus mengawalnya.
Sementara itu, Sekretaris AGPAII Jateng, Syaekudin menyatakan, selain dihadiri anggota senator DPD RI Abdul Kholik, hadir juga perwakilan dari pemerintah provinsi Jawa Tengah, yang diwakili Kustri Saptono, Kabid Pembinaan SMA pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Dian Wahyu Utomo, perwakilan dari Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah, dan pengurus DPW AGPAII, serta perwakilan DPD AGPAII kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Sementara itu, Sekretaris AGPAII Jateng, Syaekudin menyatakan, selain dihadiri anggota senator DPD RI Abdul Kholik, hadir juga perwakilan dari pemerintah provinsi Jawa Tengah, yang diwakili Kustri Saptono, Kabid Pembinaan SMA pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Dian Wahyu Utomo, perwakilan dari Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah, dan pengurus DPW AGPAII, serta perwakilan DPD AGPAII kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
***
Berkontribusi di EDUKASIA?EDUKASIA.ID mengundang Anda untuk terlibat dalam jurnalisme warga dengan mengirimkan berita, artikel, atau video terkait pendidikan, isu sosial, dan perkembangan terbaru. Berikan perspektif dan suara Anda untuk membangun wawasan publik.
Kirim karya Anda melalui WhatsApp: 085640418181, Email: redaksi@edukasia.id
Youtube : EDUKASIA ID
Facebook: EDUKASIAID
Instagram: EDUKASIAID
Twitter: EDUKASIAID
Tiktok: EDUKASIAID
LinkedIn: EDUKASIAID
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.