78 Guru dan Siswa NU di Blora Ikuti Gerakan Literasi Ma’arif

Redaksi
0
Koordinator GLM Plus, Hamidulloh Ibda saat sesi Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) Ramadan di MTs Hasyim Asyari Jompong Sumber Kradenan Blora, Jumat (7/3/2025). Foto ist

Blora. EDUKASIA.ID - Sebanyak 78 guru dan siswa mengikuti Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) Ramadan yang diadakan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah, di MTs Hasyim Asyari Jompong Sumber Kradenan Blora, Jumat (7/3/2025).

Koordinator GLM Plus, Hamidulloh Ibda menjelaskan, LP Ma’arif NU PWNU Jateng sebagai lembaga pendidikan Islam memiliki peran yang signifikan dalam pengembangan intelektual dan spiritual masyarakat.

Menurutnya, selain fokus pada pengajaran agama, Ma’arif NU juga memiliki potensi besar dalam mengembangkan kemampuan literasi murid dan santri. “Kemampuan menulis kreatif menjadi salah satu aspek penting dalam literasi yang perlu dioptimalkan, terutama di kalangan santri,” jelas Ibda.

Menulis kreatif, lanjutnya, bukan hanya sekedar kemampuan menyampaikan informasi, tetapi juga merupakan sarana ekspresi diri, pengembangan imajinasi, dan pemikiran kritis.

“Melalui menulis kreatif, santri dapat mengartikulasikan gagasan, pengalaman, dan pemahaman mereka tentang berbagai hal, termasuk nilai-nilai keagamaan, sosial, dan budaya,” tukasnya.

Program unggulan


Koordinator bidang Literasi, Numerasi, dan Pendidikan Inklusi LP Ma’arif NU PWNU Jateng itu menjelaskan, program unggulan Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) Plus bertujuan menanamkan nilai-nilai keislaman ala Ahlussunnah Wal Jamaah Annahdliyah, kebangsaan, dan kebudayaan yang menjadi landasan kita sebagai bagian dari Nahdlatul Ulama.

Ibda mengatakan, bahwa dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi, literasi menjadi kemampuan dasar yang sangat penting. Bukan hanya literasi dalam artian membaca, tetapi juga literasi digital, literasi budaya, literasi kebangsaan, literasi numerasi, dan pendidikan inklusi yang mampu menguatkan identitas kita sebagai generasi penerus bangsa yang berakar pada nilai-nilai Islam Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah.

Dalam rangka menghidupkan semangat literasi di bulan Ramadhan, Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah menginisiasi Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) Ramadan. Program ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan menulis kreatif berbasis keislaman dan kebangsaan, serta mengasah kemampuan berpikir kritis melalui kegiatan kepenulisan yang sistematis.

“Korelasi antara Ramadan dan Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) Ramadan sangat erat dan saling menguatkan. Pemanfaatan momentum Ramadan yang tepat dapat memberikan manfaat yang besar bagi siswa dalam meningkatkan kemampuan menulis kreatif, memperdalam pemahaman agama, dan mengembangkan kreativitas,” beber penulis buku Media Literasi Sekolah tersebut.

Tema GLM Ramadan, menurut Ibda, adalah Gerakan Murid Ma'arif Menulis Kreatif Selama Ramadan (GEMUKKAN). Dijelaskan dia, bahwa terdapat sejumlah tujuan kegiatan GLM Ramadan. Pertama, menumbuhkan budaya literasi di kalangan murid, santri, dan pendidik di lingkungan Ma’arif NU. Kedua, meningkatkan keterampilan menulis kreatif dalam berbagai bentuk, seperti berita, opini/ esai, cerpen, dan puisi.

Ketiga, memberikan pemahaman tentang pentingnya menulis sebagai bentuk ekspresi intelektual dan pengabdian kepada masyarakat. Keempat, menciptakan ruang bagi santri dan pelajar untuk menuangkan gagasan dan pemikiran mereka dalam karya tulis berkualitas. Kelima, mendorong lahirnya penulis-penulis muda yang memiliki wawasan keislaman dan kebangsaan yang kuat. Keenam, mengembangkan pemahaman agama Islam dan Aswaja Annahdliyah yang lebih mendalam dan menginternalisasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Ketujuh, mendorong murid agar untuk lebih aktif dalam kegiatan literasi, baik membaca maupun menulis.

Ibda juga mengatakan, bahwa output dari kegiatan itu, yaitu peserta memiliki keterampilan menulis yang lebih baik, terhimpunnya karya-karya kreatif peserta dalam bentuk majalah dinding (Mading), artikel populer (opini/esai), resensi, puisi, dan cerpen, terciptanya komunitas penulis muda Ma’arif NU yang aktif dan produktif, publikasi tulisan terbaik di media cetak dan digital.

“Pendirian di satuan pendidikan masing-masing berupa Lembaga Pers Murid Ma’arif (LPMM), Lembaga Pers Siswa Ma’arif (LPSM), Surat Kabar Siswa (SKS) Ma’arif, atau sebutan lain,” beber Wakil Rektor INISNU Temanggung tersebut.

Delapan Zona


Dijelaskan Ibda, bahwa pada tahun pertama pelaksanaan GLM Ramadan tersebar pada 8 (delapan) titik zona. Pertama, Jum'at, 7 Maret 2025 di MTs Hasyim Asyari Jompong, Sumber, Kacamatan Kradenan, Kabupaten Blora. Kedua, Sabtu, 8 Maret 2025 di MA. Roudlotusysyubban Tawangrejo, Jl. Tawangrejo - Winong RT.01/RW.06, Tawangrejo, Winong, Pati. Ketiga, Ahad, 9 Maret 2025 di Pondok Pesantren Mislakhul Muta’allimin , Jalan Santri Nomor 24 Karangtengah, Warungpring, Pemalang.

Keempat, Senin, 17 Maret 2025 di Pesantren Karang Santri Bendosari, Bandunggede, Kec. Kedu, Kabupaten Temanggung. Kelima, Selasa, 18 Maret 2025 di SMK Andalusia Wonosobo, Jalan Raya Wonosobo - Kertek No.KM.05, Area Gn., Ngadikusuman, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo.

Keenam, Rabu 19 Maret 2025 di SMK Ma'arif NU 1 Bener, Jalan Magelang No.Km. 12, Kaliboto, Bener, Kec. Bener, Kabupaten Purworejo. Ketujuh, Sabtu, 22 Maret 2025 di Aula RA / MI Riyadhus Sholihin Dusun III, Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Kedelapan, Ahad, 23 Maret 2025 di SMK Ma'arif Kota Mungkit Magelang, Jl. Letnan Tukiat Nglerep, Jangkungan, Deyangan, Kec. Mertoyudan, Magelang.

Pada GLM Ramadan itu, beberapa narasumber akan menjadi pengisi acara, yaitu Koordinator GLM Plus dan Wakil Rektor INISNU Temanggung Dr. Hamidulloh Ibda, dosen FIPP UNNES dan Direktur Babad.id Abdul Arif, sastrawan dan editor sastra Maarifnujateng.or.id Niam At-Majha. Sedangkan narasumber dari pihak mitra media yaitu Angga Saputra (pcnupati.or.id), Wahyu Egi Widayat (Kabartemanggung.com), Qomarul Adib (Suaranahdliyin.com), Syaiful Mustaqim (Soearamoeria.com).

Dalam kesempatan itu, hadir Ketua LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah Fakhrudin Karmani dan jajarannya, Ketua LP. Ma'arif NU PCNU Kabupaten Blora H. Muntasrip, dan Kepala MTs Hasyim Asy`ari Kradenan Heri Santoso.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top