Relawan Emergency Response in Disaster & Medical Service Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta saat merespons banjir di Tengerang Selatan. Foto ist.
Tangerang Selatan. EDUKASIA.ID - Ikatan Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (IKALUM FKM UMJ) merespons banjir besar yang melanda wilayah Lembah Cirendeu, Selasa (4/3/2025) dalam memberikan bantuan kepada warga terdampak.
Sejumlah elemen turut berkolaborasi diantaranya Emergency Response in Disaster & Medical Service (ERDAMS) FKM UMJ, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) FKM UMJ, serta Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kota Tangerang Selatan.
Adipatra Kenaro Wicaksana, anggota Bidang Sosial dan Kesehatan IKALUM FKM UMJ dan MDMC Tangsel menjelaskan, banjir besar yang melanda wilayah Lembah Cirendeu meninggalkan dampak yang cukup serius bagi warga setempat.
"Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan luapan sungai hingga ketinggian air melebihi 2 meter, merendam puluhan rumah warga dan memaksa banyak keluarga mengungsi ke tempat yang lebih aman," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/3/2025).
Dijelaskannya, banjir mulai terjadi pada pagi hari ketika hujan dengan intensitas sedang hingga lebat menyebabkan sungai meluap. Intensitas hujan yang semakin meningkat pada siang hari membuat volume air terus naik, menggenangi permukiman warga.
"Sekitar pukul 20.15 WIB, ketinggian air mencapai 110-140 cm. Meski mulai surut pada malam hari, ketinggiannya masih berkisar antara 110-120 cm, cukup tinggi hingga setinggi dada orang dewasa, sehingga warga terpaksa mengungsi ke mushola dan rumah warga yang tidak terdampak," tambahnya.
Kolaborasi ini menurutnya tidak hanya melibatkan organisasi mahasiswa dan relawan, tetapi juga mendukung proses penanganan bencana secara lebih terkoordinasi dan efektif. "MDMC Tangsel dan ERDAMS FKM UMJ memainkan peran penting dalam memberikan layanan medis dasar kepada lebih dari 50 warga yang terdampak," tukasnya.
Kolaborasi ini menurutnya tidak hanya melibatkan organisasi mahasiswa dan relawan, tetapi juga mendukung proses penanganan bencana secara lebih terkoordinasi dan efektif. "MDMC Tangsel dan ERDAMS FKM UMJ memainkan peran penting dalam memberikan layanan medis dasar kepada lebih dari 50 warga yang terdampak," tukasnya.
Mereka tidak hanya memberikan pertolongan pertama kepada penyintas yang mengalami luka akibat tertusuk pecahan kaca dan benda tajam, tetapi juga menyalurkan bantuan berupa pangan, obat-obatan, serta perlengkapan dasar lainnya.
Selain organisasi kemanusiaan, berbagai relawan turut serta dalam membangun posko pengungsian yang lebih layak bersama TNI dan Polri. Meskipun menghadapi kendala akses akibat jalan yang tertutup longsor, semangat kolaborasi tetap tinggi. TNI berperan dalam mengamankan area terdampak dan memastikan akses menuju lokasi tetap terbuka, sementara Polri menjaga ketertiban serta membantu koordinasi antara tim relawan dan instansi pemerintah.
Berkat kerja sama yang luar biasa antara IKALUM FKM UMJ, MDMC Tangsel, TNI, Polri, dan berbagai relawan lainnya, upaya penanganan bencana dapat berjalan dengan baik. Semua pihak bekerja tanpa lelah untuk memastikan bahwa tidak ada warga yang tertinggal dalam mendapatkan bantuan dan perlindungan.
“Kita Bersama, Kita Kuat adalah pesan yang terpatri dalam setiap langkah yang diambil dalam kegiatan ini,” ujar Gina, Ketua ERDAMS FKM UMJ, yang turut serta dalam kegiatan kemanusiaan ini.
Ke depannya, kolaborasi lintas sektor seperti ini diharapkan dapat menjadi model dalam penanganan bencana, mengingat pentingnya kerja sama antara semua pihak untuk memastikan pemulihan yang lebih cepat dan lebih efisien.
Selain organisasi kemanusiaan, berbagai relawan turut serta dalam membangun posko pengungsian yang lebih layak bersama TNI dan Polri. Meskipun menghadapi kendala akses akibat jalan yang tertutup longsor, semangat kolaborasi tetap tinggi. TNI berperan dalam mengamankan area terdampak dan memastikan akses menuju lokasi tetap terbuka, sementara Polri menjaga ketertiban serta membantu koordinasi antara tim relawan dan instansi pemerintah.
Berkat kerja sama yang luar biasa antara IKALUM FKM UMJ, MDMC Tangsel, TNI, Polri, dan berbagai relawan lainnya, upaya penanganan bencana dapat berjalan dengan baik. Semua pihak bekerja tanpa lelah untuk memastikan bahwa tidak ada warga yang tertinggal dalam mendapatkan bantuan dan perlindungan.
“Kita Bersama, Kita Kuat adalah pesan yang terpatri dalam setiap langkah yang diambil dalam kegiatan ini,” ujar Gina, Ketua ERDAMS FKM UMJ, yang turut serta dalam kegiatan kemanusiaan ini.
Ke depannya, kolaborasi lintas sektor seperti ini diharapkan dapat menjadi model dalam penanganan bencana, mengingat pentingnya kerja sama antara semua pihak untuk memastikan pemulihan yang lebih cepat dan lebih efisien.
***
Berkontribusi di EDUKASIA?
EDUKASIA.ID mengundang Anda untuk terlibat dalam jurnalisme warga dengan mengirimkan berita, artikel, atau video terkait pendidikan, isu sosial, dan perkembangan terbaru. Berikan perspektif dan suara Anda untuk membangun wawasan publik.
Kirim karya Anda melalui WhatsApp: 085640418181, Email: redaksi@edukasia.id
Youtube : EDUKASIA ID
Facebook: EDUKASIAID
Instagram: EDUKASIAID
Twitter: EDUKASIAID
Tiktok: EDUKASIAID
LinkedIn: EDUKASIAID
.png)
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.