
Prof. Dr. KH. Abu Rokhmad saat berceramah di Masjid At-Taqwa Karonsih Kota Semarang, Sabtu (08/03/25). Foto ist.
Penulis: Sahila dan Hanifah Shabrina, santri Pondok Pesantren Al-Amanah Kota Semarang.
Semarang. EDUKASIA.ID - Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. KH. Abu Rokhmad, menyinggung isu perceraian dan pernikahan di Indonesia, saat berceramah di hadapan jamaah Masjid At-Taqwa Karonsih Semarang dan santri Pondok Pesantren Al-Amanah Kota Semarang, Sabtu (08/03/25).
Guru Besar UIN Walisongo Semarang tersebut menyampaikan mahalnya sebuah hubungan pernikahan, yang menurutnya bukan sekadar penyatuan dua individu, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap kesejahteraan bangsa.
"Jatuh cinta itu bagian dari mensyukuri nikmat Allah. Memiliki hubungan dengan seseorang itu sangat berharga, tidak dapat dinilai dengan uang," tambahnya.
Selain itu, sejarah umat manusia, tidak bisa dipisahkan dari sejarah keluarga. Hal ini dapat dilihat dari berbagai kisah dalam Al-Qur’an, seperti kisah Nabi Adam, Nabi Ibrahim dengan Siti Sarah dan Siti Hajar, serta Nabi Nuh.
Al-Qur’an sendiri memberi perhatian khusus terhadap keluarga, bahkan satu surat didedikasikan untuk topik ini, yaitu surat Ali Imran.
Prof Abu juga menekankan keutamaan sedekah, yakni pada keluarga dulu sebelum pada orang lain, "ketika hendak bersedekah, jangan melihat yang jauh. Bereskan dulu keluarga kita, sayangi mereka, baru melihat yang lain," ujarnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amanah, Ustadz Dr. M. Rikza Chamami yang mengupas kitab Tajridush Sharih Hadits Bukhari sebelum ceramah Prof Abu menjelaskan urgensi belajar Al Qur’an dan hadits.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amanah, Ustadz Dr. M. Rikza Chamami. Foto ist.
“Membaca Al-Qur’an dan Hadist dalam majlis ini, dapat melatih mental jamaah dan Santri agar lebih siap ketika nantinya diminta untuk terjun dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti memimpin tahlil, berceramah, dan lainnya,” jelas ustadz Rikza.
Pengajian di masjid At-Taqwa Karonsih itu merupakan agenda rutin selama Ramadhan, diikuti oleh jamaah dan santri Pondok Pesantren Al-Amanah.
***
Berkontribusi di EDUKASIA?
EDUKASIA.ID mengundang Anda untuk terlibat dalam jurnalisme warga dengan mengirimkan berita, artikel, atau video terkait pendidikan, isu sosial, dan perkembangan terbaru. Berikan perspektif dan suara Anda untuk membangun wawasan publik.
Kirim karya Anda melalui WhatsApp: 085640418181, Email: redaksi@edukasia.id
Youtube : EDUKASIA ID
Facebook: EDUKASIAID
Instagram: EDUKASIAID
Twitter: EDUKASIAID
Tiktok: EDUKASIAID
LinkedIn: EDUKASIAID
Berkontribusi di EDUKASIA?
EDUKASIA.ID mengundang Anda untuk terlibat dalam jurnalisme warga dengan mengirimkan berita, artikel, atau video terkait pendidikan, isu sosial, dan perkembangan terbaru. Berikan perspektif dan suara Anda untuk membangun wawasan publik.
Kirim karya Anda melalui WhatsApp: 085640418181, Email: redaksi@edukasia.id
Youtube : EDUKASIA ID
Facebook: EDUKASIAID
Instagram: EDUKASIAID
Twitter: EDUKASIAID
Tiktok: EDUKASIAID
LinkedIn: EDUKASIAID
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.