UINSA Surabaya Buka Fakultas Kedokteran, Tak Ada Uang Pangkal dan Uang Gedung

Redaksi
0
Tasyakuran dan doa bersama usai konferensi pers pengumuman pembukaan pendaftaran fakultas kedokteran UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya di Kampus UINSA, Senin (17/3/2025). Foto laman UINSA.

Surabaya. EDUKASIA.ID - Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya resmi membuka Fakultas Kedokteran, hal tersebut dinyatakan oleh Rektor UINSA Surabaya, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D. saat konferensi pers pengumuman pembukaan pendaftaran fakultas kedokteran, Senin (17/3/2025).

Rektor juga menjelaskan, UINSA juga tak membebankan biaya uang pangkal dan uang gedung pada mahasiswa fakultas kedokteran.

“Kalau di tempat lain, kuliah kedokteran itu pasti ada uang pangkal, pasti ada uang sumbangan pengembangan institusi kuliah di Kedokteran UINSA tidak ada,” terang Prof. Akh. Muzakki dilansir dari Tiktok UINSA..

Untuk membangun seluruh yang dibutuhkan fakultas kedokteran, menurutnya tidak murah serta tidak mudah, tapi UINSA menyediakan semuanya atas nama pemerintah. “Sekarang setelah berdiri semuanya di khidmatkan kembali untuk anak bangsa maka tidak ada uang pangkal tidak ada uang sumbangan pembangunan institusi tidak ada uang gedung,” jelasnya.

Dilanjutkannya, biaya yang dibebankan kepada mahasiswa fakultas kedokteran UINSA adalah biaya uang kuliah tunggal (UKT) sebagaimana mahasiswa prodi yang lain.

“Lalu pertanyaannya, pasti menjebak nih? tidak ada! kuliah di Kedokteran UINSA Surabaya cuma satu UKT (uang kuliah tunggal) seperti mahasiswa di prodi yang lain,” tegasnya.

Adapun besaran UKT fakultas kedokteran UINSA, sambung Akh. Muzakki plafon atasnya adalah sebesar 37 juta.

Untuk diketahui, distingsi fakultas kedokteran UINSA Surabaya adalah di bidang Epidemiologi Pesantren, yakni fokus pada penanganan kesehatan di lingkungan dan komunitas pesantren.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Suyitno, bersyukur dan menyambut baik hal ini. Menurutnya, capaian ini sebagai bagian dari transformasi PTKIN dalam menjawab kebutuhan strategis bangsa. PTKIN kini tidak hanya unggul dalam studi keislaman, tetapi juga mulai merambah bidang kedokteran sebagai kontribusi nyata bagi masyarakat.

"Kehadiran Fakultas Kedokteran di UINSA menegaskan bahwa PTKIN terus berkembang. Ini bukan sekadar pembukaan fakultas baru, tetapi wujud nyata komitmen PTKIN dalam melahirkan tenaga medis yang kompeten, profesional, dan memiliki pemahaman keislaman yang kuat," ujar Suyitno, dilansir dari laman Kemenag, Sabtu (15/3/2025).

Lebih lanjut, Suyitno menekankan bahwa Fakultas Kedokteran di PTKIN tidak hanya mengajarkan ilmu medis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai cinta dan kepedulian, sebagaimana konsep Kurikulum Cinta yang diterapkan dalam pendidikan Islam. Kurikulum Cinta hadir sebagai Solusi insersi nilai-nilai keberagaman dalam berbagai matakuliah, khususnya pendidikan Islam dibawah naungan Kementerian Agama.

"Mahasiswa kedokteran PTKIN akan dibekali dengan pemahaman holistik yang mencakup empat aspek utama, yakni cinta kepada Tuhan (Hablum Minallah), cinta kepada sesama manusia tanpa melihat latar belakang agama (Hablum Minannas), kepedulian terhadap lingkungan (Hablum Bi'ah), serta kecintaan terhadap bangsa dan tanah air (Hubbul Wathon)," jelasnya.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top