
Banner gambar tentang pembukaan fakultas kedokteran UINSA pada header website resmi kampus tersbut. Foto tangkap layar.
Surabaya. EDUKASIA.ID - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya resmi berdiri, pihak rektorat menyebut tak ada uang pangkal dan uang gedung yang dipungut dari mahasiswa.
“Kalau di tempat lain, kuliah kedokteran itu pasti ada uang pangkal, pasti ada uang sumbangan pengembangan institusi kuliah di Kedokteran UINSA tidak ada,” terang Rektor UINSA Surabaya, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D, Senin (17/3/2025).
Baca juga: UINSA Surabaya Buka Fakultas Kedokteran, Tak Ada Uang Pangkal dan Uang Gedung
Dalam konferensi pers pengumuman pembukaan pendaftaran fakultas kedokteran itu, Rektor menegaskan, biaya yang dibebankan kepada mahasiswa fakultas kedokteran UINSA adalah biaya uang kuliah tunggal (UKT).
“Lalu pertanyaannya, pasti menjebak nih? tidak ada! kuliah di Kedokteran UINSA Surabaya cuma satu UKT (uang kuliah tunggal) seperti mahasiswa di prodi yang lain,” ungkap Rektor.
Selanjutnya, berapa besaran besaran UKT yang diterapkan untuk mahasiswa fakultas kedokteran UINSA?
Terkait hal itu, Rektor Akh. Muzakki menegaskan, UKT FK UINSA adalah berdasarkan keputusan Menteri Agama yang telah dikeluarkan pada akhir tahun 2024.
“Bahwa untuk kuliah di kedokteran UINSA Surabaya uang kuliah tunggalnya adalah plafon atasnya 37 juta, tidak ada uang pangkal, tidak ada uang gedung, tidak ada sumbangan pembangunan institusi,” jelasnya.
Lalu kebijakan yang dijelaskan Rektor tersebut diberlakukan hingga kapan? “Itu berlaku sampai mereka akhir mereka kuliah,” tukasnya.
Dilansir dari laman Kemenag, Fakultas Kedokteran UINSA Surabaya menawarkan dua program utama, yaitu Sarjana Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter.
Dalam pelaksanaannya, UINSA telah menjalin kemitraan dengan berbagai rumah sakit sebagai Rumah Sakit Pendidikan, di antaranya RS Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya, RSNU Tuban, serta RSUD Bangil sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama.
Fakultas Kedokteran UINSA hadir dengan distingsi di bidang Epidemiologi Pesantren, yakni fokus pada penanganan kesehatan di lingkungan dan komunitas pesantren.
Selain menjalin kemitraan dengan berbagai rumah sakit sebagai Rumah Sakit Pendidikan, UINSA juga menggandeng beberapa Puskesmas dan Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren) sebagai bagian dari wahana pendidikan, seperti Puskesmas Tanah Kali Kedinding, Puskesmas Jagir, dan Puskesmas Siwalan Kerto.
Sementara itu, beberapa pesantren yang menjadi bagian dari Poskestren UINSA meliputi PP Darullughah Wadda’wah (Dalwa) Bangil Pasuruan, PP Assalafi Al Fithrah Kedinding Surabaya, Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, dan Pondok Modern Amanatul Ummah Surabaya.
Dalam konferensi pers pengumuman pembukaan pendaftaran fakultas kedokteran itu, Rektor menegaskan, biaya yang dibebankan kepada mahasiswa fakultas kedokteran UINSA adalah biaya uang kuliah tunggal (UKT).
“Lalu pertanyaannya, pasti menjebak nih? tidak ada! kuliah di Kedokteran UINSA Surabaya cuma satu UKT (uang kuliah tunggal) seperti mahasiswa di prodi yang lain,” ungkap Rektor.
Selanjutnya, berapa besaran besaran UKT yang diterapkan untuk mahasiswa fakultas kedokteran UINSA?
Terkait hal itu, Rektor Akh. Muzakki menegaskan, UKT FK UINSA adalah berdasarkan keputusan Menteri Agama yang telah dikeluarkan pada akhir tahun 2024.
“Bahwa untuk kuliah di kedokteran UINSA Surabaya uang kuliah tunggalnya adalah plafon atasnya 37 juta, tidak ada uang pangkal, tidak ada uang gedung, tidak ada sumbangan pembangunan institusi,” jelasnya.
Lalu kebijakan yang dijelaskan Rektor tersebut diberlakukan hingga kapan? “Itu berlaku sampai mereka akhir mereka kuliah,” tukasnya.
Dilansir dari laman Kemenag, Fakultas Kedokteran UINSA Surabaya menawarkan dua program utama, yaitu Sarjana Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter.
Dalam pelaksanaannya, UINSA telah menjalin kemitraan dengan berbagai rumah sakit sebagai Rumah Sakit Pendidikan, di antaranya RS Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya, RSNU Tuban, serta RSUD Bangil sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama.
Fakultas Kedokteran UINSA hadir dengan distingsi di bidang Epidemiologi Pesantren, yakni fokus pada penanganan kesehatan di lingkungan dan komunitas pesantren.
Selain menjalin kemitraan dengan berbagai rumah sakit sebagai Rumah Sakit Pendidikan, UINSA juga menggandeng beberapa Puskesmas dan Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren) sebagai bagian dari wahana pendidikan, seperti Puskesmas Tanah Kali Kedinding, Puskesmas Jagir, dan Puskesmas Siwalan Kerto.
Sementara itu, beberapa pesantren yang menjadi bagian dari Poskestren UINSA meliputi PP Darullughah Wadda’wah (Dalwa) Bangil Pasuruan, PP Assalafi Al Fithrah Kedinding Surabaya, Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, dan Pondok Modern Amanatul Ummah Surabaya.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.