Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PGMI UIN Walisongo dan PGMI UIN Sunan Gunung Djati Bandung, di Gedung PPG UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Kamis (24/5/2025).
Bandung. EDUKASIA.ID - Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo Semarang melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PGMI FTK UIN Sunan Gunung Djati Bandung, di Gedung PPG UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Kamis (24/5/2025).
Penandatanganan PKS disaksikan oleh pimpinan fakultas dari kedua institusi, diantaranya Wakil Dekan I FITK UIN Walisongo, Prof. Dr. Mahfud Junaedi, M.Ag., dan Wakil Dekan III FTK UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Drs. H. Idad Suhada, M.Pd.
Selain itu, turut pula sejumlah mahasiswa PGMI FITK UIN Walisongo dalam program Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
Ketua Prodi PGMI UIN Walisongo, Kristi Liani Purwanti, S.Si., M.Pd. menjelaskan, kegiatan tersebut menjadi momentum penting kolaborasi.
“Mendorong kolaborasi riset dan pengembangan kurikulum antara dua institusi, serta membuka ruang diskusi yang konstruktif tentang tantangan pendidikan Islam dasar ke depan,” ujarnya.
Setelah seremoni penandatanganan, acara dilanjutkan dengan sesi kuliah tamu yang menghadirkan narasumber dari kedua kampus.
Kuliah tamu dari UIN Bandung disampaikan oleh Ani Yanti Ginanjar, M.Pd., sementara dari UIN Walisongo oleh Kristi Liani Purwanti, S.Si., M.Pd., dan ditutup oleh Achmad Muchammad Kamil, M.Pd., dari UIN Semarang.
Kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni dari mahasiswa, seperti tarian tradisional dari PGMI UIN Sunan Gunung Djati Bandung, pertunjukan seni "Mentra Langkah Kami" dari mahasiswa PGMI UIN Walisongo, serta penampilan puisi dari Firlya Khaerunnisa, mahasiswa PGMI UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Salah satu mahasiswa PGMI UIN Walisongo, Muhajirin, mengungkapkan kesan positifnya.
“Kami sangat senang bisa tampil dan belajar langsung dari dosen dan teman-teman di Bandung. Ini bukan hanya tentang belajar di kelas, tapi juga soal membangun jejaring dan berbagi budaya,” ujarnya.
Usai rangkaian kegiatan akademik dan seni di kampus UIN Sunan Gunung Djati, para mahasiswa melanjutkan kunjungan ke MI Lab Sunan Gunung Djati Bandung.
Dalam kunjungan ini, mahasiswa belajar mengenai tata kelola Madrasah Ibtidaiyah, inovasi kurikulum dan pembelajaran, serta melakukan observasi langsung terhadap proses pembelajaran di madrasah tersebut.
Sebagai penutup agenda, mahasiswa melakukan kunjungan wisata edukatif ke Masjid Al-Jabbar, salah satu masjid ikonik di Jawa Barat.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.